Seorang Nenek Tembak Buaya 3,6 Meter Setelah Sang Reptil Terkam Kuda Kesayangannya
Aksi berani seorang nenek menembak mati seekor buaya sepanjang 3,6 meter lantaran telah memangsa kuda kesayangannya
TRIBUNNEWS.COM -- Aksi berani seorang nenek menembak mati seekor buaya sepanjang 3,6 meter lantaran telah memangsa kuda kesayangannya
Nenek-nenek bernama Judy Cochran itu memburu buaya tersebut dalam kurun waktu tiga tahun
Dilansir dari Mirror, buaya sepanjang 3,6 meter dan berat 263 kg itu tewas di tangan nenek tersebut dengan sekali tembakan.
Judy nekat menggunakan Winchester.22 Magnum untuk menembak buaya di Sungai Trinity, Texas, Amerika Serikat.
"Satu tembakan di kepala dan dia KO," katanya kepada WLS-TV.
"Biasanya buaya tidak mengganggu kami, tapi saya sudah lama mencari yang ini."
Dia menambahkan, "Jangan main-main dengan Nana. Cucu-cucu saya memanggil saya Nana."
Judy adalah walikota yang baru terpilih di Livingston, Texas.
Wanita berusia 73 tahun itu mengatakan, dia memulai usahanya untuk membalaskan kematian kuda kecilnya setelah yakin buaya itu yang bertanggung jawab menyeret hewan peliharaan dari peternakan dan memakannya.
Namun dia mengatakan usahanya sempat terhambat oleh musim
Di Polk County, tempat Judy tinggal, perburuan buaya hanya diperbolehkan dari 10 hingga 30 September setiap tahunnya.
Menantu laki-lakinya membantu mengaitkan rakun dan mengangkut reptil besar itu.
Segera setelah ditembak, buaya itu diikat dan dipajang.
Baca: TKN Yakin Swing Voter Akan Memilih Jokowi-Maruf
Baca: Gara-gara Chat Mesra Dengan Istri, Mabeos dan Lima Orang Siksa Lalu Habisi Roni
Dia berencana untuk menggunakan kulitnya untuk sepatu dan memakan dagingnya.
Nenek tembak kepala buaya hingga tewas (Mirror)
Judy berasal dari keluarga pemburu berbakat.
Pada tahun 2009, cucunya Simon Hughes menjadi berita utama ketika dia memecahkan rekor negara bagian dengan membunuh seekor buaya seberat 362 kg di kolam yang sama ketika dia baru berusia lima tahun.
Seorang Ayah Duel Melawan Buaya
Pada cerita lain, Seorang bocah diterkam buaya saat mandi di sungai, sang ayah pun langsung berduel melawan buaya tersebut
Dilansir dari Dailymail, seorang ayah bernama Tejada Abulhasan berusaha keras menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya
Setelah mencoba berbagai cara, Tejada Abulhasan akhirnya mampu melawan buaya yang menerkam anaknya
Karena naluri ingin menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya, membuat Tejada Abulhasan melakukan aksi yang tergolong ekstrim dan tak lazim
Dilansir dari World of Buzz Rabu (30/1/2019), kejadian berawal saat Diego Abulhasan (12) sedang berenang di sungai di Balabac, Filipina.
Asyik berenang, bocah 12 tahun ini diserang buaya dan menyeretnya ke bawah air.
Menyaksikan hal itu, Tejada Abulhasan segera turun ke sungai setelah mendengar anaknya berteriak minta tolong.
Tanpa ragu-ragu Tejada Abulhasan terjun untuk menyelamatkan Diego.
Bermodalkan papan kayu, ia memukul buaya itu berulang kali.
Sayangnya buaya ini tidak mau melepaskan gigitannya pada Diego
Karena tak berhasil juga, tiba-tiba ia memikirkan sebuah ide yang ekstrim dan tak lazim
Tejada Abulhasan menggigit kaki buaya itu sekuat-kuatnya, dan ternyata cara tersebut berhasil.
Buaya itu melepaskan Diego kemudian ia berenang pergi meninggalkan kawasan tersebut.
Kemudian, Tejada segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan
Diego memiliki beberapa bekas luka serius dan diizinkan pulang setelah 2 hari kemudian.
Saat ditemui Dailymail, Tejada mengatakan, "Ada begitu banyak adrenalin dalam diri saya sehingga saya tidak punya waktu untuk berpikir."
Baca: Berawal Dari Nonton TV, ETW Cabuli Teman Anaknya Hingga Hamil 4 Bulan
Baca: Cawapres KH Ma uf Amin dan Sandiaga Uno Saling Serang Namun Santun di Debat Ketiga
"Saya memukul buaya dan buaya itu tidak akan melepaskan anak laki-laki saya. Saya sedang bergulat buaya dan kami saling memandang," tambahnya.
"Lalu entah dari mana ide tersebut, aku meraih kakinya dan menggigitnya sekeras-kerasnya," terangnya, pada Dailymail.
Menurut laporan investigasi, mengungkapkan bahwa saat itu korban dan adik laki-lakinya sedang mandi di sungai.
Tiba-tiba buaya menggigit lengannya dan menariknya ke area yang lebih dalam.
Hal itu menyebabkan beberapa luka di bagian tubuh korban.
Kisah korban selamat dari gigitan buaya juga dialami remaja bernama M Ali Suhadi (14) pada 2018 silam.
Ia nyaris tewas diterkam buaya di Sungai Batang Kuantan, Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, peristiwa itu terjadi menjelang Magrib sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (4/10/2018).
"Korban mengalami luka di paha akibat gigitan buaya dengan tiga jahitan," kata Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto, Jumat (5/10/2018).
Dia menjelaskan, awalnya korban pergi untuk mandi sore ke Sungai Batang Kuantan. Saat itu korban hanya sendiri.
"Ketika korban sedang membersihkan badannya, tiba-tiba datang hewan buas (buaya) langsung menggigit paha korban," kata Fibri.
Korban, sambung dia, kaget dan langsung mencoba untuk melepaskan gigitan buaya tersebut. Sehingga, korban berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.
"Saat masyarakat berdatangan, buaya melepaskan gigitan dari paha korban. Sementara korban mengalami luka di paha dan dilarikan ke Puskesmas Pangean," tambah Fibri.
Menurut keterangan warga, lanjut Fibri, buaya satwa dilindungi tersebut, sudah tiga kali menyerang warga di lokasi yang sama.
"Warga mengaku khawatir dan resah dengan keberadaan hewan buas ini. Namun, kita imbau masyarakat agar tetap waspada dan jangan masuk ke sungai pada malam hari atau menjelang malam," tutup Fibri. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Nenek-nenek Tembak Kepala Buaya 3,6 Meter yang Memangsa Kudanya, 'Jangan Main-main,'