Sabtu, 4 Oktober 2025

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh: Otorita Penerbangan AS sebut Boeing 737 Max 8 'laik terbang'

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat mengatakan kepada berbagai maskapai bahwa mereka yakin model Boeing 737 Max 8 laik terbang, walau

Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan kepada berbagai maskapai bahwa mereka yakin model Boeing 737 Max 8 laik terbang, walau terjadi dua kecelakaan mematikan dalam enam bulan.

Pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang sedang dalam perjalanan ke Nairobi jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Minggu (10/03), menewaskan 157 orang.

Insiden itu menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada Oktober 2018 lalu yang menewaskan 189 orang.

Sejumlah kalangan dalam komunitas penerbangan telah meminta pesawat tersebut dilarang terbang untuk sementara, selama dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Akan tetapi pada Senin malam, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) "melanjutkan notifikasi laik terbang" yang menyebutkan pesawat model itu aman untuk diterbangkan.

Pemerintah Indonesia, Cina, dan Etiopia pada Senin (11/03) memerintahkan para maskapainya untuk menangguhkan penerbangan pesawat model tersebut. Maskapai lain tetap menerbangkan 737 Max 8 setelah Boeing menyatakan bahwa pesawat tersebut aman.

Saham di Boeing anjlok sebesar 12,9% pada Senin, menyusul kecelakaan Ethiopia Airlines.

Apa kata badan penerbangan AS?

Menteri Transportasi AS, Elaine Chao, berkata bahwa FAA akan "segera mengambil langkah yang tepat" jika suatu kecacatan ditemukan pada pesawat.

Kepala FAA Dan Elwell mengatakan, notifikasi tersebut "memberi tahu komunitas internasional di mana posisi kami dan (memberikan) ... satu jawaban bagi seluruh komunitas".

Paul Hudson, presiden FlyersRights.org dan anggota Komite Penasihat Pembuat Aturan Penerbangan FAA, meminta pesawat tersebut dilarang terbang.

"Sikap 'tunggu dan lihat' FAA membahayakan nyawa serta reputasi keamanan industri penerbangan AS," kata Hudson dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Graphic showing altitude and vertical speed readings from Flight 302
BBC

Apa yang kita ketahui tentang jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines?

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di dekat Bishoftu, 60km arah tenggara dari ibu kota. Penyebab kecelakaan tersebut belum jelas, namun pilot melaporkan ada masalah dan meminta untuk kembali ke Addis Ababa.

Para penyidik telah menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan digital, namun temuannya belum dibuka kepada publik.

Jarak penglihatan disebut bagus tapi pemantau lalu lintas udara Flightradar24 melaporkan bahwa "kecepatan vertikal pesawat tidak stabil setelah lepas landas".

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved