Senin, 6 Oktober 2025

Oscar 2019: Kisah tentang pembalut di India yang memenangi penghargaan

Film dokumenter pendek yang mengisahkan bagaimana desa kecil di India melawan hal-hal tabu tentang menstruasi berhasil memenangi penghargaan

Sebuah film tentang remaja perempuan di India yang membuat pembalut menstruasi baru saja memenangi piala Oscar untuk film dokumenter pendek terbaik. Wartawan BBC Geet Pandey bertemu langsung dengan para perempuan di desa itu sebelum ajang penghargaan itu berlangsung.

Sneh berusia 15 tahun ketika dia mulai menstruasi. Kali pertama dia datang bulan, dia sama sekali tak memahami apa yang terjadi dengannya.

"Saya sangat takut. Saya pikir saya mengidap sakit yang serius dan mulai menangis," ujarnya kepada saya ketika saya menyambangi rumahnya di desa Kathikhera, tak jauh dari ibu kota Delhi awal pekan ini.

"Saya tidak memiliki keberanian untuk memberitahu ibu saya, lalu saya mengungkapkan isi hati saya bibi saya. Dia berkata: 'Kamu perempuan dewasa sekarang, jangan menangis, hal ini normal.' Dia yang kemudian memberitahu ibu saya."

Sneh yang kini berusia 22 tahun, sudah beranjak jauh dari titik itu. Dia bekerja di sebuah pabrik kecil di desanya yang membuat pembalut dan menjadi tokoh protagonis dalam film Period. Sebuah film dokumenter yang menjadi pemenang film dokumenter terbaik tahun ini dalam ajang Oscar.

Dia pun menghadiri upacara penghargaan di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (24/02) waktu setempat.

Film ini muncul setelah sebuah kelompok mahasiswa di Hollywood Utara memanfaatkan penggalangan dana atau crowdfunding untuk mengirim mesin pembuat pembalut - dan menerbangkan sutradara film campuran Iran-Amerika, Rayka Zehtabchi ke desa Kathikhera.

Berjarak 115km dari Delhi, desa yang terletak di distrik Hapur adalah dunia yang jauh dari mal mewah dan gedung-gedung tinggi di ibukota India. Biasanya, desa ini bisa ditempuh selama dua setengah jam perjalanan dari Delhi, namun pekerjaan konstruksi di jalan raya memperlambat perjalanan itu, membuat waktu tempuhnya menjadi empat jam.

Dan perjalanan 7,5km terakhir ke desa dari kota Hapur ditempuh dengan penuh perjuangan, melalui jalan-jalan berliku sempit yang dibatasi oleh aliran sungai di kedua sisi.

Film dokumenter ini mengambil tempat di peternakan dan ladang - dan ruang kelas - di Kathikhera. Seperti di bagian lain India, menstruasi adalah topik yang tabu; perempuan yang sedang menstruasi dianggap tidak murni dan dilarang memasuki tempat-tempat keagamaan dan sering kali dikecualikan dari kegiatan sosial juga.


Women making sanitary pads
BBC
Sneh menuturkan bahwa sebelumnya, menstruasi bukan topik yang dibicarakan -bahkan di antara para perempuan

Dengan banyaknya stigma sekitar isu ini, tak mengherankan Sneh tidak pernah mendengar tentang menstruasi sebelum akhirnya dia mengalaminya sendiri.

"Itu bukan suatu topik yang dibicarakan -bahkan di antara para gadis," ujarnya.

Namun, hal itu perlahan mulai berubah ketika sebuah badan amal di bidang kesehatan reproduksi, Action India, mendirikan unit pabrik pembalut di desanya.


Para perempuan bekerja mulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore selama enam hari dalam seminggu
BBC
Para perempuan bekerja mulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore selama enam hari dalam seminggu

The final product
BBC
Satu pak pembalut dibanderol dengan harga 30 rupee atau sekitar Rp6.000

Pada Januari 2017, Sneh diajak oleh Suman, tentangganya yang bekerja di Action India, untuk bekerja di pabrik itu.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved