Minggu, 5 Oktober 2025

Temuan penyelidikan tim PBB: Arab Saudi 'membatasi' penyelidikan pembunuhan Jamal Khashoggi

Arab Saudi "secara serius membatasi" kemampuan Turki dalam menyelidiki kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, kata anggota tim pakar

Arab Saudi "secara serius membatasi" kemampuan Turki dalam menyelidiki kasus pembunuhan jurnalis senior Saudi, Jamal Khashoggi, kata anggota tim pakar PBB.

Laporan awal investigasi tim pakar PBB mengungkapkan tim penyelidik Turki tidak diizinkan masuk ke kantor konsulat Saudi di Istanbul, lokasi wartawan itu dibunuh.

Jamal Khashoggi terakhir kali terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Pria 59 tahun itu adalah pengkritik terkemuka terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Para pejabat AS dilaporkan mengatakan bahwa operasi pembunuhan seperti itu membutuhkan persetujuan sang putra mahkota

Tetapi para pejabat Saudi bersikeras Khasoggi dibunuh oleh beberapa agen intelijen Saudi yang bertindak "liar" dan bukan atas perintah Pangeran Mohammed.

Saudi sejauh ini telah mengajukan 11 orang ke pengadilan terkait kasus pembunuhan tersebut dan dalam proses menjatuhkan hukuman mati terhadap lima orang diantaranya.

Sebelumnya, Arab Saudi menolak mengekstradisi warganya ke Turki setelah negara itu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pejabat Saudi.

Apa yang diungkapkan laporan hasil investigasi PBB?

Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk urusan eksekusi di luar pengadilan yang memimpin penyelidikan kasus pembunuhan Khasoggi mengunjungi Turki antara 28 Januari dan 3 Februari.

Laporan awal penyelidikan menyebutkan Khashoggi "adalah korban pembunuhan brutal dan terencana, yang disiapkan dan dilakukan oleh pejabat Negara Arab Saudi".

Menurutnya, kemampuan Turki untuk menyelidiki pembunuhan ini "sangat dibatasi dan dirusak oleh penolakan Arab Saudi, selama 13 hari, untuk memungkinkan para penyelidik Turki mengakses beberapa tindakan kejahatan."

Pembunuhan terjadi pada 2 Oktober, tetapi pihak berwenang Turki hanya mendapatkan akses ke konsulat pada 15 Oktober, dan tidak diperkenankan berada di lokasi kejadian sampai 17 Oktober, sehingga dianggap mempengaruhi penyelidikan forensik, tulis laporan tim penyelidik PBB.

Khashoggi
Getty Images
Jamal Khasoggi, yang berumur 59 tahun, adalah pengkritik terkemuka terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Callamard juga mengkritik proses persidangan di Arab Saudi terhadap 11 tersangka dalam kasus ini, utamanya masalah transparansi dan keadilan, yang disebutnya "sangat memprihatinkan".

"Saya telah meminta kunjungan resmi ke Arab Saudi sehingga pihak berwenang di sana dapat secara langsung memberikan saya bukti-bukti yang relevan," tulisnya.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved