Minggu, 5 Oktober 2025

Temuan penyelidikan tim PBB: Arab Saudi 'membatasi' penyelidikan pembunuhan Jamal Khashoggi

Arab Saudi "secara serius membatasi" kemampuan Turki dalam menyelidiki kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, kata anggota tim pakar

Laporan akhir hasil penyelidikan ini akan disampaikan kepada Dewan HAM PBB pada bulan Juni.

Apa yang terbaru dalam kasus Khashoggi?

Wakil Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi, Shalaan bin Rajih Shalaan mengatakan, para penyelidik telah sampai pada kesimpulan bahwa seorang perwira intelijen memerintahkan pembunuhan Khashoggi, dengan memberikan suntikan mematikan di dalam gedung konsulat.

Perwira intelijen itu ditugaskan membujuk agar jurnalis pembangkang itu untuk kembali ke Arab Saudi, tambahnya.

Jasad Khashoggi dimutilasi di dalam gedung konsulat dan potongan tubuhnya kemudian diserahkan kepada pihak "kolaborator" setempat di luar kantor tersebut, menurut Shalaan.

Saat memberikan sambutan dalam World Economic Forum di Davos, Menteri Keuangan Saudi Mohammed Al-Jadaan mengatakan di hadapan semua delegasi bahwa negaranya "sangat sedih tentang apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi".

Sebelumnya, Turki telah mengidentifikasi 15 orang yang diyakini sebagai agen intelijen Saudi yang tiba dan berangkat dari bandara internasional Istanbul tidak lama sebelum dan sesudah pembunuhan.

Tidak diketahui apakah dari belasan orang itu sekarang diadili di Riyadh.

AS telah menjatuhkan sanksi pada 17 orang pejabat Saudi, termasuk Saud al-Qahtani, mantan penasihat putra mahkota yang dituduhkan terlibat sebagai "bagian dari perencanaan dan pelaksanaan operasi" yang menyebabkan terbunuhnya sang jurnalis, Jamal Khashoggi.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved