Jumat, 3 Oktober 2025

Ditarik perangko peringatan Perang Dunia II: Pasukan AS 'mendarat di Papua'

Kantor pos Inggris menarik prangko peringatan hari pertempuran Normandia pada Perang Dunia II setelah BBC News menunjukkan bahwa foto pendaratan

Pos Kerajaan Inggris atau Royal Mail menarik prangko peringatan 75 tahun D-Day, atau hari pendaratan pasukan Sekutu di Normandia, Prancis, upaya sekutu membebaskan Eropa dari kekuasaan Nazi, Jerman pada Perang Dunia II.

Penarikan ini dilakukan setelah BBC News menunjukkan bahwa foto pendaratan pasukan Amerika Serikat tersebut terjadi di Dutch New Guinea, kawasan yang sekarang adalah Provinsi Papua, yang jaraknya sekitar 5.281 km dari Prancis.

Prangko tersebut dijadwalkan diedarkan tahun depan sebagai bagian dari koleksi "Yang Terbaik dari Inggris", untuk peringatan 75 tahun D-Day pada Juni 2019.

Dengan keterangan foto "Tentara dan tim medis Sekutu mendarat", prangko ini disebutkan menunjukkan pendaratan Normandia tetapi sebenarnya foto tersebut merupakan pendaratan di pantai yang sekarang adalah wilayah Indonesia.

Banyak pihak memandang kesalahan yang terungkap setelah diunggah di media sosial sebagai sesuatu yang "memalukan".

Foto tersebut diterbitkan pada situs American National WWII Museum, dengan acuan sebagai angkatan laut AS, US Coast Guard, dan dinyatakan memperlihatkan pasukan membawa tandu dari kapal pendarat di Sarmi, kawasan yang dulu disebut Dutch New Guinea, Nugini Belanda pada tanggal 17 Mei 1944.

Pendaratan di Normandia baru terjadi pada tanggal 6 Juni pada 1944, sat pasukan Inggris, Prancis dan Kanada mendarat di pesisir utara Prancis.

Operasi ini adalah tahapan pertama Operation Overlord - invasi Eropa yang diduduki Nazi - dan dimaksudkan untuk mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Royal Mail menggunggah perangko khusus ini untuk peringatan 75 tahun D-Day tahun depan guna menunjukkan "Yang Terbaik dari Inggris".

Peringatan 75 tahun pendaratan D-Day akan ditandai dengan dikeluarkannya 11 perangko lewat apa yang disebut Royal Mail sebagai "waktu yang tepat untuk memperingati orang-orang yang terlibat" dengan menggunakan "gambar-gambar pada hari yang dimaksud".

javascript:void(0)

Paul Woodadge, 49 tahun, adalah seorang sejarawan dan mantan pemandu wisata penduduk Normandia, yang berasal dari Essex, Inggris mengatakan, "Ini sangat mengejutkan."

Berbicara sebelum Royal Mail mengumumkan penarikan prangko tersebut dia mengatakan, "Ini seharusnya menjadi peringatan 75 tahun D-Day - yang terakhir kali saat masih terdapat para veteran yang mengingat kejadian itu.

"Prangko-prangko ini adalah koleksi yang akan dibeli orang untuk ayah dan kakek mereka."

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved