Trump mendadak kunjungi tentara AS di Irak: 'Kami tidak ingin menjadi polisi dunia'
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi tentara AS yang bertugas di Irak, dalam kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi tentara AS yang bertugas di Irak, dalam kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya.
Kunjungan mendadak ini dilakukan hanya beberapa hari setelah pengunduran diri Menteri Pertahanan, Jim Mattis, karena dia tidak setuju dengan Trump terkait dengan strategi AS di kawasan.
Didampingi Ibu Negara Melania Trump, Trump melakukan kunjungan ke Irak "pada malam Natal" untuk berterima kasih kepada tentaranya atas "pelayanan, keberhasilan dan pengorbanan mereka", demikian keterangan Gedung Putih.
- Trump paksa Mattis 'tinggalkan jabatannya lebih cepat', dan tunjuk Menhan baru
- Menhan AS Jim Mattis mundur, 'beda pendapat' dengan Trump soal Suriah
- AS tarik pasukannya dari Suriah, Trump: 'Kami berhasil menaklukkan ISIS'
Trump mengatakan AS tidak berencana untuk menarik diri tentaranya dari Irak, seperti dilaporkan Kantor Berita Reuters.
AS masih menempatkan sekitar 5.000 tentara di Irak untuk mendukung pemerintah negara itu dalam memerangi sisa-sisa kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Namun demikian, pertemuan yang direncanakan antara Trump dan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi dibatalkan.
Keterangan Kantor Perdana Menteri Irak mengatakan pertemuan itu batal karena perbedaan pendapat tentang bagaimana pertemuan digelar.
Sebaliknya, pembicaraan melalui sambungan telepon antara kedua pemimpin, dilakukan, tambah pejabat Irak.
Apa yang terjadi selama kunjungan Trump?
Trump, istrinya, dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton melakukan perjalanan dengan pesawat Air Force One ke pangkalan udara al-Asad, di sebelah barat ibu kota Baghdad, untuk bertemu tentara AS di restoran pangkalan tersebut.
Dia menghabiskan sekitar tiga jam di pangkalan itu dalam kunjungan pertamanya ke Irak.

Selama kunjungannya, Trump mendapat tepuk tangan meriah dari pasukan AS ketika dia memasuki ruang makan dan berjalan menyapa mereka, berpose untuk selfie dan memberikan tanda tangan.
Dia mengatakan alasan kunjungannya adalah secara pribadi berterima kasih kepada para tentara itu karena telah membantu mengalahkan kelompok militan ISIS.
"Dua tahun lalu ketika saya menjadi presiden, mereka (kelompok Negara Islam atau ISIS) adalah kelompok yang sangat dominan, hari ini mereka tidak dominan lagi," kata Trump.