Diduga Bunuh Kekasihnya di Kamar, Seorang Imigran Afghanistan Diburu Kepolisian Austria
Seorang pencari suaka asal Afghanistan diburu Kepolisian Austria, Selasa (11/12/2018) terkait kasus pembunuhan.
TRIBUNNEWS.COM, VIENNA - Seorang pencari suaka asal Afghanistan diburu Kepolisian Austria, Selasa (11/12/2018).
Remaja berusia 17 tahun tersebut dicari setelah seorang remaja perempuan Austria yang diidentifikasi bernama Michelle F (16) ditemukan tewas di kamar tidurnya.
Insiden ini terjadi di kota Steyr, yang terletak di negara bagian Upper Austria.
Baca: Tiongkok Dibuat Bingung dan Jengkel dengan Ulah Pemerintahan Donald Trump
Menurut keluarga Michelle, sebelumnya terjadi konflik antara keduanya, SA, nama remaja Afghanistan itu, mulai membatasi kegiatan Michelle dan melarangnya berbicara dengan pria lain.
Di malam kejadian, ibu Michelle pergi ke kamar tidur Michelle untuk menengok gadis itu yang sedang bersama SA.
Saat itu, ibu Michelle tak bisa membuka pintu kamar putrinya karena ternyata diganjal lemari dari dalam kamar.
Baca: Tokoh Masyarakat Papua Jelaskan Perbedaan Istilah KKB dan KSB
Saat perempuan itu bisa membuka pintu kamar, dia amat terkejut karena menemukan Michelle sudah tergeletak tak bernyawa.
Hasil otopsi menunjukkan Michelle tewas akibat ditikaman di bagian punggung.
Salah satu tikaman itu menembus paru-parunya.
Menurut keterangan kepolisian kota Steyr, SA sudah tak berada di dalam kamar ketika ibu Michelle memasuki tempat itu.
Polisi menduga, SA melarikan diri lewat jendela kamar Michelle yang saat itu dalam kondisi terbuka.
Baca: Usut Suap Hakim, KPK Periksa Humas PN Jakarta Selatan
Remaja Afghanistan itu tinggal di pusat penampungan pengungsi di kota itu dan dikabarkan menjalani hubungan putus sambung dengan Michelle.
Polisi kemudian menggelar operasi pencarian dan pengejaran karena Saber diduga kabur ke ibu kota Vienna.
Menurut media setempat, SA tiba di Austria antara 2015 hingga 2016.
Awalnya dia tinggal di Vienna sebelum pindah ke Steyr.
Dia kemudian mengenal Michelle lewat media sosial Facebook.
Saat ini sekitar 36.000 orang imigran Afghanistan ditampung di Austria.
Menurut catatan kepolisian, sebagian besar kasus kejahatan seksual yang melibatkan para imigran sebagian besar dilakukan pengungsi Afghanistan.
Dalam paruh pertama 2017 saja, sudah 118 orang imigran Afghanistan yang didakwa terlibat dalam kasus kejahatan seksual.
Imigran Afghanistan juga menempati posisi teratas di antara para pencari suaka yang melakukan kejahatan dengan menggunakan pisau.
Penulis : Ervan Hardoko
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diduga Bunuh Kekasihnya, Imigran Afghanistan Diburu Polisi Austria