Kamis, 2 Oktober 2025

Ketegangan Amerika Serikat - Tiongkok Meningkat Jelang KTT G20

Pertemuan keduanyadiharapkan bisa menghasilkan terobosan baru dalam kebijakan perdagangan mereka yang dianggap mengecewakan banyak pihak

Penulis: Fitri Wulandari
DPA/Getty Images/DW
Beijing juga mendesak Washington untuk hormati kebijakan ‘Satu China’. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Argentina pada akhir November ini akan mempertemukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Tatap muka antara Donald Trump dan Xi Jinping diharapkan bisa menghasilkan terobosan baru dalam kebijakan perdagangan mereka yang selama ini mengecewakan banyak pihak.

Baca: Perang Dagang AS-China Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Global Memburuk

Para Pengamat ekonomi dan Pemimpin industri bisnis dunia juga mengungkapkan kekecewaan mereka atas ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang semakin memuncak jelang KTT.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Senin (26/11/2018), pertemuan tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi kedua kepala negara tersebut untuk bisa menyelesaikan perbedaan kebijakan perdagangan.

Selain itu juga diharapkan bisa menekan tambahan tarif yang mungkin saja kembali diterapkan Amerika Serikat untuk Tiongkok pada tahun baru.

Presiden Think Tank Center for China and Globalization yang berbasis di Beijing, Henry Wang merasa terkejut saat Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Robert Lighthizer merilis sebuah pernyataan pada pekan lalu, yang mengatakan bahwa Tiongkok telah gagal mengubah 'praktik yang tidak adil, tidak masuk akal dan mendistorsi pasar'.

"Tidak tepat untuk mempublikasikan laporan negatif ini sebelum berlangsungnya KTT, ini situasi yang tidak kondusif untuk membangun dialog yang konstruktif, dan itu tidak terlihat bagus," kata Wang.

Temuan ini merupakan bagian dari pembaruan investigasi 'Bagian 301' Wakil Dagang Amerika Serikat terhadap kebijakan-kebijakan kekayaan intelektual dan transfer teknologi Tiongkok.

"Mereka mengesankan bahwa hal-hal tidak terkoordinasi dengan baik," jelas Wang.

Baca: Cendekiawan China Sebut Perang Dagang AS-China Lebih Banyak Ruginya

Perlu diketahui antara Donald Trump dengan para pejabat Amerika Serikat lainnya juga memiliki perbedaan pernyataan.

"Trump mengatakan sesuatu, Lightizer mengatakan sesuatu yang berbeda dan begitu juga Penasehat Ekonomi Larry Kudlow, sedangkan Tiongkok menginginkan adanya hasil yang baik untuk kedua belah pihak," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved