Jumat, 3 Oktober 2025

Saudi tolak ekstradisi terduga pembunuh, tunangan Khashoggi tolak undangan Trump

Arab Saudi menyatakan akan menolak mengekstradisi para tersangka pembunuh Khashoggi setelah sebelumnya tunangan Jamal wartawan yang dibunuh

Arab Saudi akan menolak permintaan Turki untuk mengekstradisi para tersangka pembunuh Khashoggi setelah sebelumnya tunangan Jamal wartawan yang dibunuh itu menolak undangan Donald Trump berkunjung ke Gedung Putih, karena menurutnya presiden AS itu tidak tulus.

"Ihwal ekstradisi, orang-orang itu adalah warga negara Saudi," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di sebuah konferensi keamanan di Bahrain.

"Mereka ditahan di Arab Saudi, dan penyelidikan dilakukan di Arab Saudi, jadi mereka akan dituntut di Arab Saudi," kata al-Jubeir pula.

Sehari sebelumnya, Turki mengatakan ingin mengekstradisi 18 orang itu, kendati Turki dan Arab Saudi tidak dikenal memiliki perjanjian ekstradisi.

Dalam perkembangan lain sebelumnya, Hatice Cengiz, perempuan Turki yang sedianya akan menikah dengan Khashoggi, menyatakan menolak undangan Presiden Donald Trump ke Gedung Putih karena menganggap Trump tidak tulus terkait investigasi pembunuhan mendiang calon suaminya.

Dalam wawancara di televisi, ia menghatakan keyakinannya bahwa undangan Trump itu ditujukan sekadar untuk mempengaruhi opini publik di AS.

Amerika Serikat akan melangsungkan pemilihan umum sela dalam kurang dari dua pekan.

Hatice Cengiz
EPA
Hatice Cengiz menuduh Presiden Trump tidak tulus dalam investigasi pembunuhan Jamal Khasoggi, tunangannya.

Jamal Khashoggi terbunuh di konsulat Saudi di Istanbul tiga pekan lalu dan Riyadh menyangkal terlibatnya keluarga kerajaan dan menyebut para pelakunya adalah 'para agen liar.'

Arab Saudi awalnya menyatakan tak tahu menahu tentang nasib jurnalis itu tetapi kemudian pernyataan mereka berubah-ubah, dan yang paling akhir jaksa Saudi menyebut peristiwa itu merupakan suatu pembunuhan yang direncanakan dengan matang.

Trump mengatakan dia 'tidak puas' dengan pernyataan Saudi, tetapi kendati berbicara tentang kemungkinan menjatuhkan sanksi dia juga menekankan pentingnya hubungan kedua negara.

Presiden Trump juga mengatakan 'ada kemungkinan' Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak tahu menahu tentang pembunuhan itu.

Khashoggi selama ini merupakan pengkritik yang lantang terhadap sang putra mahkota, penguasa de facto negara kerajaan itu.

Dalam perkembangan lain, Turki mengatakan ingin mengekstradisi 18 warga Saudi yang ditangkap di Riyadh sehubungan dengan pembunuhan itu.

Jaksa Turki yang menyiapkan permintaan ekstradisi secara resmi menuduh mereka atas "pembunuhan yang direncanakan terlebih dahulu untuk dilakukan secara mengerikan atau dengan penyiksaan".

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved