Minggu, 5 Oktober 2025

Muslim Uighur di Cina: Persekusi melalui kamp 'pendidikan-kembali'

Kelompok hak asasi manusia mengatakan Muslim Uighur di Cina menghadapi persekusi dengan antara lain melalui apa yang disebut kamp pendidikan

Tetapi sudah jelas tujuannya bukanlah untuk membuat penduduk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Aturan tersebut menyatakan tempat itu untuk orang-orang yang "terpengaruh ekstrimisme". Tujuannya adalah untuk memperbaiki tingkah laku yang buruk dan memastikan mereka mengikuti penyuluhan kejiwaan dan pendidikan ideologis.

Kamp ini adalah bagian dari serangan lebih luas terhadap ekstrimisme berhaluan Islam di Xinjiang.

Peraturan baru ini memastikan bahwa adalah suatu pelanggaran hukum jika menyebarkan fanatisme keagamaan, misalnya lewat "jenggot yang tidak biasa atau nama yang aneh".

Ekstrimisme diartikan secara begitu luas sehingga sepertinya bisa diterapkan kepada para orang tua yang mengeluh jika anak mereka menikahi seseorang yang berasal dari agama atau suku berbeda.

---------------------------------------------------------

Para pengunjuk rasa Uighur menunjukkan kartu identitas dari kerabat yang ditahan dalam sebuah demonstrasi pada 2009.
Getty Images
Para pengunjuk rasa Uighur menunjukkan kartu identitas dari kerabat yang ditahan dalam sebuah demonstrasi pada 2009.

Produk halal selain makanan dilarang

Cina juga meluncurkan kebijakan terhadap berbagai praktek agama Islam di Xinjiang. Beijing menginginkan penghentian penggunaan produk halal bukan makanan.

Sebuah koran melaporkan penggunaan istilah halal untuk mewakili barang-barang seperti pasta gigi telah mengaburkan batas antara kehidupan keagamaan dengan sekuler, serta membuat orang menjadi korban ekstrimisme keagamaan.

Pada hari Senin (09/10), sejumlah petinggi Partai Komunis di ibu kota Xinjiang, Urumqi, memimpin para kader untuk bersumpah menentang "kecenderungan menyatakan halal pada semua hal", lapor kantor berita AFP.

Peraturan baru ini juga memperjelas larangan mengenakan kerudung bagi perempuan Muslim.

Anggota partai komunis dan birokrat diperintahkan untuk menggunakan bahasa Cina Mandarin di depan umum, bukannya bahasa setempat.

Seperti apa keadaan kamp?

Sejumlah mantan tahanan kamp menceritakan kepada BBC tentang siksaan fisik dan psikologis yang terjadi disana. Seluruh anggota keluarga telah hilang, katanya.

Pada bulan Juli, seorang bekas guru di salah satu kamp yang melarikan diri ke Kazakhstan mengatakan di depan pengadilan bahwa "di Cina mereka menyebutnya kamp politik tetapi tempat itu sebenarnya sebuah penjara di pegunungan".

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved