Orang Amerika Ramai-ramai Bakar Sepatu Nike, Aksi Bersimpuh Kontroversial Atlet ini Jadi Pemicunya
Perusahaan sepatu asal Oregon, Amerika Serikat, Nike, dihantam aksi gelombang protes cukup masif di Amerika Serikat.
Hanya beberapa jam setelah iklan itu dirilis, warga Amerika memulai aksi boikot Nike.
Mereka menganggap Nike malah mempromosikan seorang pria yang melakukan penghinaan terhadap Amerika Serikat.
Protes Rasial
Colin Kaepernick bukan seorang imigran yang menolak hormat ke bendera dan lagu kebangsaan Amerika.
Ia sebenarnya adalah orang Amerika tulen.
Kaepernick lahir di Milwaukee, Wisconsin, AS, pada 1987.
Kedua orangtuanya juga tulen Amerika.
Bahkan, ibu Kaepernick adalah warga AS kulit putih.
Colin Kaepernick melakukan aksi itu untuk memprotes maraknya insiden ketidakadilan terhadap orang kulit hitam di AS.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kasus penindakan polisi terhadap warga kulit hitam di AS, sempat menjadi isu utama di Negeri Paman Sam.

Ada stereotype negatif, polisi mudah memberi tindakan hukum kepada warga kulit hitam, sementara tidak bagi warga kulit putih.
Di Amerika, kemudian muncul gerakan berbau rasial, Black Live Matters untuk melawan tindakan tersebut.
Nah, Colin Kaepernick menjadi atlet yang getol mengkampanyekan gerakan ini.

Untuk menyuarakan pesan masih ada ketidakadilan rasial di Amerika, Colin Kaepernick menolak untuk berdiri saat mendengar lagu kebangsaan Amerika.
Meski punya banyak dukungan, tapi Aksi Colin Kaepernick ini membuat banyak warga Amerika lain 'panas'.