Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Drama 3 Babak Kemenpora Tagih Roy Suryo Kembalikan Barang Negara

Drama tarik ulur antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan bekas Menpora Roy Suryo seputar ribuan barang negara yang dibawa pulang…

"Intinya saya senyum saja, sangat tidak logis kalau hal-hal yang terjadi 1,5 tahun lalu saat saya masih menjabat baru diaudit pada 2016 ini. Seharusnya, kalaupun muncul pada audit tahun 2015, yang saat itu mendapat wajar dengan pengecualian (WDP), bukan disclaimer seperti sekarang. Gusti Allah tidak sare (tidur)," kata Roy saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (17/6/2016).

Hal yang menurut Roy tak logis lainnya adalah soal barang-barang yang disebut-sebut dibawanya. Dia mengaku tak pernah membawa barang seperti yang disebutkan.

"Misalnya saya disebut bawa pompa air, pakaian banjir untuk staf dan memory card yang tidak pernah saya gunakan," kata Roy waktu itu.

Baca Juga:SBY Acungi Dua Jempol untuk Asian Games

Ketua BPK Harry Azhar Aziz pada Oktober 2016 kemudian mengungkap alasan Kemenpora mendapat predikat opini disclaimer. Rupanya benar, salah satu penyebabnya adalah soal barang yang belum dikembalikan.

"Ada beberapa aset," kata Harry setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Roy kembali dimintai konfirmasi soal aset tersebut. Namun Roy menganggap permasalahannya ini sudah beres.

"Sudah clear, tidak ada masalah. Alhamdulillah Kemenpora baik, kami detailkan. Memang ada yang belum match, kita cocokkan dan sudah selesai," kata Roy kepada detikcom, Rabu (5/10/2016).

Bahkan menurut Roy, semenjak tak lagi menjabat Menpora, dia sudah menyerahkan semua aset yang pernah dia gunakan ke negara. Memang saat itu ada pegawai Kemenpora yang tidak sengaja mengirimkan barang ke rumah pribadinya.

Namun, setelah diketahui bahwa barang itu bukan miliknya, Roy pun langsung mengembalikan ke negara. "Semestinya tidak ada masalah lagi. Ini sudah selesai bahkan sejak dua tahun lalu," ujar dia.

Drama penagihan perabotan oleh Kemenpora kepada Roy Suryo kini masih berlanjut. Kali ini Kemenpora menyebutkan jumlah barangnya yang mencapai 3.226 unit. Surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 tersebut dilayangkan sejak 1 Mei 2018.

"Surat itu betul, bukan hoax. Asli tanda tangan saya," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto saat dihubungi, Selasa (4/9).

Sebenarnya surat itu bersifat sangat rahasia di kalangan internal Kemenpora. Gatot pun heran mengapa surat tersebut menjadi viral sekarang.

Baca Juga: Hanya Asian Games Yang Bisa Membenahi Jakarta

Belakangan, Roy memang nyinyir soal perhelatan Asian Games 2018 yang baru saja berakhir. Gatot pun menepis anggapan jika viralnya surat ini berkaitan dengan sikap Roy.

Gatot hanya menegaskan poin pentingnya adalah menindaklanjuti temuan BPK. Dia pun enggan menyebutkan secera terperinci barang apa saja yang belum dikembalikan.

"Lebih banyak alat elektronik," sebut Gatot.

Hingga kini Roy belum menanggapi soal penagihan ketiga oleh Kemenpora ini. detikcom sudah berupaya menelepon, tapi belum direspons.

Jika penagihan ini dianalogikan seperti drama tiga babak yang dikemukakan filsuf Yunani Aristoteles, akankah drama ini segera berakhir dengan resolusi?

Sumber: Detik News

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved