Pejabat Perusahaan Kereta Api Pakistan Ajukan Cuti Hingga 730 Hari, Ini Alasannya
Dalam surat permohonan cuti yang kemudian viral di media sosial itu, Mohammad Hanif Gul menuliskan alasannya meminta cuti super panjang itu.
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Seorang pejabat perusahaan kereta api Pakistan dikabarkan mengajukan cuti dengan tanggungan selama 730 hari.
Dalam surat permohonan cuti yang kemudian viral di media sosial itu, Mohammad Hanif Gul menuliskan alasannya meminta cuti super panjang itu.
Baca: Malam Puncak Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai Diramaikan Duet Rocker Gubernur-Candil
Gul mengatakan, dia merasa tak bisa bekerja sama dengan Menteri Perkeretapian yang baru, Shaikh Rashid Ahmad.
Gul menilai, perilaku sang menteri yang baru dilantik pada 20 Agustus lalu itu amat tidak profesional dan tidak sopan sehingga membuat dirinya tak bisa bekerja.
Gul saat ini menjabat manajer komersial perusahaan kereta api Pakistan. "Sebagai bagian dari anggota pelayan publik Pakistan, saya merasa tidak bisa bekerja di bawah dia (menteri Rashid Ahmad)," ujar Gul dalam suratnya.
"Ahmad hanya bisa bekerja dengan orang-orang yang sepaham dengan visinya," tambah Gul.
Setelah surat permohonan cuti ini diunggah ke Twitter oleh sejumlah jurnalis Pakistan, beragam tanggapan datang dari warganet. "Saya amat terkejut. Bisakah seseorang mengatakan kepada Mohammad Hanif Gul jika dia tak cocok dengan atasannya dan semua cara sudah dilakukan, sebaiknya dia mengundurkan diri," ujar netizen dengan akun @SorayaAziz.
Sejumlah warganet lain mengatakan, Gul tak bisa cuti selama dua tahun lebih dengan gaji yang masih ditanggung uang pajak rakyat.
"Mengundurkan diri saja saudaraku. Jangan hidup selama dua tahun dari uang saya. Maaf ya, tapi atasan tetap harus dihormati," ujar @WajSKhan.
"Di mana ada seorang profesional sejati meminta cuti dengan tanggungan selama 730 hari? Dia sendiri berperilaku tidak baik. Permintaan ini menunjukkan level profesional dan korupsinya. Anda harus katakan, dia dibayar dengann uang rakyat," tambah @bilalahmed2k.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pejabat Perusahaan Kereta Api Pakistan Ajukan Cuti 730 Hari",
Editor : Ervan Hardoko