Minggu, 5 Oktober 2025

Gadis Cantik Jepang Ini Perkenalkan Rendang Indonesia Lewat Komentator Terkenal

Awalnya ayah saya memang suka Indonesia sejak 40 tahun lalu kira-kira ayah berdagang impor rotan dari Indonesia ke Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Sumiko Inou kelahiran Tokyo 25 Agustus 46 tahun lalu, ahli makanan etnik Singapura dan Asia Tenggara 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gadis cantik Jepang yang masih single ini, Sumiko Inou (46) ahli makanan etnik Singapura dan Asia Tenggara, ternyata juga suka akan Indonesia dan 7 Agustus lalu berhasil memperkenalkan Rendang kepada masyarakat Jepang lewat komentator terkenal Matsuko di TV TBS.

"Awalnya ayah saya memang suka Indonesia sejak 40 tahun lalu kira-kira ayah berdagang impor rotan dari Indonesia ke Jepang. Lalu saya mulai menyukai Indonesia pula dan empat tahun lalu saya ke Bali bersama teman, suka sekali Bali bagus sekali ya," papar Inou khusus kepada Tribunnews.com sore ini, Senin (13/8/2018).

Perjalanan hidupnya akhirnya sekitar usia 30 tahunan dia mulai menyukai Chicken Rice makanan Singapura di Tokyo. Penasaran makanan enak dia pun ke Singapura dan sampai kini menjadi peneliti makanan etnik khususnya dari Singapura.

Tetapi Inou juga meneliti makanan Asia Tenggara yang lain seperti dari Indonesia karena dianggapnya menarik dan enak.

"Kalau Indonesia sebenarnya ada teman saya Yuko Asano yang lebih ahli. Kita berempat dalam satu grup belajar. Saya Singapura, Asano Indonesia, lalu ada teman juga wanita ahli makanan Malaysia dan satu lagi ahli makanan Thailand," ceritanya lagi.

Namun kali ini dalam acara Matsuko, Inou membawakan pula makanan Rendang tetapi buatan orang Malaysia di Ogikubo.

"Banyak sekali yang di cut dan banyak juga kondisi yang harus diikuti pihak produser siaran. Jadi rendang Malaysia itu ya terpaksa diajukan karena dianggap produsernya bisa dibeli di banyak toko di Jepang."

Makanan rendang yang jadi syarat produsernya adalah yang sudah jadi, masuk ke plastik vakum, kalau mau dimakan tinggal dipanasi lalu langsung bisa dimakan, "Dari Indonesia tidak ada seperti itu di supermarket di Jepang jadi ditolak produser. Itulah sebabnya ditampilkan rendang Malaysia," paparnya.

Matsuko sendiri sang komentator langsung menyatakan tidak suka karena pribadinya memang tak suka coconut dan bau rendang Malaysia tersebut.

"Saya sebetulnya juga mau menjelaskan rendang berasal dari Indonesia kepadanya, tetapi produsernya bilang tidak usah tak ada waktu. Demikian pula makanan Singapura yang mau saya perkenalkan juga dipotong potong produsernya sehingga ada yang hilang sebenarnya. Apa boleh buat waktunya terbatas sekali," jelasnya lagi.

Sehari-harinya Inou membuat tulisan atau komentar  pada kolom di internet mengenai berbagai kaitan dengan makanan etnik.

"Dengan grup empat teman saya terssebut ya mungkin saja suatu waktu mungkin kita buat sebuah buku bersama mengenai makanan setiap negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia di masa mendatang," tambahnya.

Ingin sekali Inou ke Indonesia di masa depan, tetapi dia juga tertarik beberapa negara lain terutama makanan asal negara masing-masing.

"Saya rasa menarik sekali berbagai negara dengan makanan etniknya, termasuk misalnya China yang sangat luas itu ya," ungkapnya lagi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved