Para remaja Thailand yang terperangkap di gua bertahan hanya dengan air yang menetes dari langit-langit gua
Dua belas remaja yang terperangkap di gua di Thailand selama berhari-hari bertahan hidup hanya dengan air yang menetes dari langit-langit gua.
Anak-anak ini dijadwalkan menjadi biksu Buddha untuk waktu yang pendek. Ini adalah sebuah tradisi bagi pria Thailand yang mengalami ketidakberuntungan.
Gubernur provinsi Chiang Rai, Prachon Pratsukan, mengatakan ini adalah "satu-satunya wawancara resmi untuk media".
Dia menegaskan "tidak akan ada lagi pembicaraan dengan media setelah ini".
"Kami menginginkan anak-anak hidup secara normal tanpa diganggu," kata seorang psikiater kepada para wartawan.
Profil sebagian anggota rombongan tim sepak bola Moo Pa atau Celeng Liar
- Asisten pelatih, Ekapol Janthawong, yang berusia 25 tahun sesekali membawa mereka melakukan perjalanan, termasuk menjelajah gua seperti ini dua tahun lalu.
- Anggota termuda adalah 'Titan' Wibrunrungrueang yang berusia 11 tahun dan sudah mulai main bola sejak berusia tujuh tahun.
- Duangpet 'Dom' Promtep, 13 tahun, adalah kapten klub dan disebut sebagai motivator kelompok.
- Adul Sam-on, 14 tahun, kelahiran Myanmar dan dapat berbicara dalam beberapa bahasa. Dia adalah satu-satunya anggota tim yang dapat berkomunikasi dengan penyelam dari Inggris.
- Mereka terperangkap di gua saat Peerapat Sompiangjai berulang tahun ke- 17. Makanan kecil yang dibawa kemungkinan membantu mereka dapat bertahan.