Selasa, 30 September 2025

Para remaja Thailand yang terperangkap di gua bertahan hanya dengan air yang menetes dari langit-langit gua

Dua belas remaja yang terperangkap di gua di Thailand selama berhari-hari bertahan hidup hanya dengan air yang menetes dari langit-langit gua.

Dua belas anak laki-laki yang diselamatkan dari gua banjir di Thailand utara berbicara di depan umum tentang pengalaman mereka untuk pertama kalinya, dengan menggambarkan penemuan mereka oleh tim penyelam sebagai "keajaiban".

Adul Sam-on, 14 tahun, satu-satunya anggota tim yang dapat berbahasa Inggris mengatakan kepada wartawan dia hanya dapat mengatakan "halo" saat penyelam Inggris muncul.

Mereka terjebak di gua Tham Luang selama lebih dua minggu.

Mereka meninggalkan rumah sakit pada hari Rabu (18/07) dan sekarang dalam perjalanan pulang.

Anggota tim Celeng Liar ini muncul dengan mengenakan seragam klub pada konperensi pers di Chiang Rai.

Mereka disambut dengan spanduk "Bawa Pulang Celeng Liar" di panggung yang dirancang mirip lapangan sepak bola.

Anak-anak ini menghadiri konperensi pers dengan memakai seragam sepak bola.
AFP
Anak-anak ini menghadiri konperensi pers dengan memakai seragam sepak bola.

Anak-anak ini muncul dengan anggota Navy Seals Thailand yang membantu penyelamatan mereka.

Satu anak menggambarkan bagaimana mereka hidup dengan mengandalkan air dari batu gua. "Airnya bersih," katanya. "Hanya air, tidak ada makanan."

Chanin "Titan" Wibrunrungrueang, 11 tahun, mengatakan, "Saya berusaha untuk tidak memikirkan makanan karena akan membuat saya lapar."

Anak-anak ini menghilang pada tanggal 23 Juni dan ditemukan para penyelam pada tanggal 2 Juli. Navy Seals kemudian memberikan mereka makanan dan pasokan lain.

Kelompok ini mengatakan mereka menjadi dekat dengan para penyelamat selama lebih seminggu, sampai mereka akhirnya diselamatkan.

"Kami bermain dam," kata Titan. "(Anggota Navy Seal) Baitoey selalu menang dan dia adalah raja gua."

Para anggota Celeng Liar dan pelatihnya memberikan penghormatan kepada Saman Kunan, anggota Navy Seals Thailand yang meninggal saat menolong mereka.
EPA
Para anggota Celeng Liar dan pelatihnya memberikan penghormatan kepada Saman Kunan, anggota Navy Seals Thailand yang meninggal saat menolong mereka.

Pelatih tim, Ekapol Chantawong, yang diselamatkan dengan mereka, memuji Saman Kunan, anggota Navy Seal yang meninggal saat operasi.

"Kami terkesan karena Saman mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kami, agar kami dapat pergi dan melanjutkan kehidupan. Begitu kami mendengar beritanya, kami terkejut," katanya. "Kami sangat sedih. Kami merasa ... kami menyebabkan keluarganya bersedih."

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved