Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu Malaysia

Raja Malaysia Bertemu Anwar Ibrahim Setelah Dapat Pengampunan Penuh

Dalam sebuah konvoi mobil yang dikawal oleh polisi, Anwar tiba di Istana Negara pukul 09.50.

Editor: Johnson Simanjuntak
BERNAMA
Anwar Ibrahim 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Hari ini,Rabu (16/5/2018), pemimpin de facto Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim bebas setelah raja Malaysia, Sultan Muhammad V memberikan kepadanya pengampunan penuh.

Dewan grasi bertemu Rabu (16/5/2018) dan memutuskan pembebasan ini, menurut pernyataan dari Istana Negara.

Anwar dijatuhkan hukuman lima tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual sodomi.

Sultan Muhammad V pun menerima Anwar, istrinya dan Presiden PKR, Dr. Wan Azizah Wan Ismail serta Wakil Presiden Partai Mohamed Azmin Ali di Istana Negara di siang hari.

Anwar sebelumnya dibebaskan dari Cheras Rehabilitation Hospital, dan langsung menuju ke Istana Negara untuk bertemu khusus dengan raja.

Dalam sebuah konvoi mobil yang dikawal oleh polisi, Anwar tiba di Istana Negara pukul 09.50.

Dia bertatap muka dan bertemu selama hampir satu jam dengan raja.

Pembebasan Anwar Rabu (16/5/2018) menjadi sangat bermakna menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Dibebaskan dari penjara adalah salah satu janji-janji pemilu koalisi Pakatan Harapan, yang mana PKR termasuk komponen koalisi, yang menjadi pemenang pemilihan umum pada 9 Mei lalu.

"Alhamdulillah (Terpujilah Allah), terima kasih Tuanku (Paduka)."

Hal itu diucapkan Anwar Ibrahim, setelah dia diberi pengampunan penuh hari ini, Rabu (16/5/2018).

Rasa terimakasihnya ini disampaikan kepada Raja Malaysia, Sultan Muhammad V,saat bertemu di Istana Negara siang ini.

Hal itu Anwar sampaikan ke Bernama sebelum ia meninggalkan Istana Negara setelah bertemu Raja.

Anwar, 71, dibebaskan segera setelah pengampunan penuh yang diterbitkan oleh Dewan grasi.

Dengan tersenyum, Anwar mengaku mau kembali pulang dan menghabiskan waktu dengan keluarganya.

Isteri Anwar, Dr. Wan Azizah Wan Ismail dan putri mereka, Nurul Izzah, ada bersamanya.

Dr. Wan Azizah mengatakan dia berterima kasih atas pembebasan penuh suaminya.

"Ini adalah saat yang paling bermakna. Saya bersyukur dan lega. Ini adalah awal untuk membangun bangsa, "katanya.

Sebelumnya diberitakan proses dokumentasi untuk pembebasan pemimpin PKR, Anwar Ibrahim diperkirakan akan memakan waktu kurang dari seminggu.

Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang juga isteri dari Anwar Ibrahim, kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).

Istri Anwar ini mengatakan proses ini akan menjadi awal perjalanan kembalinya Anwar ke panggung politik Malaysia.

Dia juga mengatakan hal yang paling penting saat ini adalah untuk mendapatkan pengampunan penuh dari Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, untuk memungkinkan Anwar bisa sepenuhnya berpartisipasi dalam politik.

"Saya telah bertemu dengannya (Anwar) di Rumah Rehabilitasi di Cheras dan ia sangat senang dengan kemenangan telak di koalisi Pekatan Harapan."

"Dia juga telah mengikuti perkembangan terbaru pada Mahathir Mohamad diangkat sumpah sebagai Perdana Menteri ketujuh. "

"Saya juga akan mempelajari aturan penjara dan yang memiliki kewenangan untuk melepaskan Anwar," ujarnya.

"Pada kenyataannya, imbuhnya, "Raja sendiri mengatakan kepada saya bahwa ia (Sultan Muhammad V) ingin memberikan langsung pengampunan."

Sementara itu, terkait susunan kabinet baru, Wan Azizah mengatakan ada banyak hal yang harus dilakukan untuk administrasi negara.

"Daftar kabinet baru akan diumumkan besok."

Sebelumnya diberitakan Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akan diberikan pengampunan penuh dan segera dibebaskan.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada konferensi pers pada Jumat (11/5/2018), sehari setelah ia disumpah.

Mahathir menjelaskan Raja Malaysia telah menunjukkan kebersediaannya untuk mengampuni Anwar dan akan segera dibebaskan dari penjara.

"Pengampunan penuh... yang berarti ia harus segera akan dibebaskan setelah ia diampuni," katanya.

"Setelah bebas ia baru akan berpartisipasi penuh dalam politik."

Sebelumnya Mahathir telah mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah untuk meminta pengampunan Anwar.

Setelah mendapat pengampunan dari Raja, Anwar akan menjadi seorang anggota parlemen.

Anwar Ibrahim adalah mantan wakil Mahathir pada 1 Desember 1993 hingga 2 September 1998. Mahathir memecatnya setelah dia tersandung tuduhan sodomi.

Kemudian di 2013, dia mendapat vonis penjara selama lima tahun atas tuduhan yang sama.

Dia bakal bebas pada 8 Juni mendatang.

"Ketika dia resmi mendapat pengampunan, maka dia bisa kembali menjadi perdana menteri," kata Mahathir seperti dilansir Malaysia Kini Kamis (10/5/2018).

Namun, lanjut pemimpin 92 tahun tersebut, Anwar harus memulai dari bawah.

Setidaknya sebagai senator sebelum bertarung di level yang lebih tinggi. Pada konvensi Pakatan Harapan di Januari, koalisi setuju untuk mencalonkan Mahathir sebagai calon PM, sementara Anwar menjadi penerusnya.

Dalam hasil hitung cepat tidak resmi, Pakatan Harapan memperoleh 115 kursi parlemen dari total 222 kursi yang diperebutkan.

Sedangkan koalisi Barisan Nasional (BN) pimpinan Perdana Menteri Petahana, Najib Razak, mencatat perolehan 79 kursi.

Ini adalah kekalahan perdana Barisan Nasional yang telah menguasai Malaysia selama lebih dari enam dekade terakhir.

"Kami tidak membalas dendam. Kami hanya ingin memulihkan hukum," kata Mahathir dalam konferensi pers pukul 02.45 dini hari waktu setempat.(Bernama/Channel News Asia/Reuters/Star/Malaysia Kini)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved