Selasa, 30 September 2025

Hidup Sebatang Kara, Pria Tua Kesepian Ini Tawarkan Dirinya Sendiri untuk Diadopsi

Dia adalah salah satu dari jutaan orangtua kesepian yang kurang mendapat dukungan dalam krisis demografi Cina.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Strait Times
Han Zicheng 

Minggu-minggu terakhir kehidupan Han adalah misteri, akhir yang dikaburkan oleh keheningan yang keras kepala dan panggilan-panggilan yang tidak terjawab.

Han menghabiskan hari-hari terakhirnya mencoba untuk tetap berkomunikasi.

Pada bulan Februari yang lalu, ia membuat panggilan ke saluran bantuan untukmanula yang disebut Beijing Love Delivery Hotline.

Pendiri layanan ini, Xu Kun, mendirikan layanan ini untuk mencegah bunuh diri terutama di kalangan manula yang tinggal sendirian.

"Keluarga dan masyarakat merasa sulit untuk memahami kerewelan, depresi yang datang di masa tua," katanya.

Han menelepon layanan ini beberapa kali, melampiaskan segala sesuatunya kepada staf tentang kesepiannya.

Dia berhenti menelepon pada awal Maret, kata Xu.

Han juga terus berhubungan dengan teman mahasiswanya, Jiang Jing dan mengatakan bahwa seorang pria militer muda juga secara teratur berhubungan dan tertarik untuk mengadopsinya.

Jiang mengobrol dengan Han pada 13 Maret.

Pada 14 Maret dia melewatkan panggilan telepon dari Han. Kali berikutnya dia menelepon, pada awal April, sebuah suara yang tidak dikenal menjawab dan mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal.

Komite lingkungan yang seharusnya mengawasi warga terkejut dengan berita kematian Han.

Lima tetangganya pun mengatakan mereka telah memerhatikan ketidakhadirannya namun tidak memeriksanya.

Putra Han, terbang dari Kanada untuk menangani urusannya.

Ia mengatakan bahwa ayahnya berbohong, bahwa lelaki tua itu sebenarnya memiliki tiga anak, bukan hanya dua dan mereka merawatnya dengan baik.

Ayahnya tidak kesepian, dia bersikeras bahwa itu hanya sindrom yang dialami oleh orangtua.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan