Selasa, 30 September 2025

Hidup Sebatang Kara, Pria Tua Kesepian Ini Tawarkan Dirinya Sendiri untuk Diadopsi

Dia adalah salah satu dari jutaan orangtua kesepian yang kurang mendapat dukungan dalam krisis demografi Cina.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Strait Times
Han Zicheng 

Bisnis harus dikelola dengan lebih sedikit pekerja.

Satu generasi anak tunggal merawat orangtua mereka sendiri.

Jutaan orangtua seolah menjadi sarang kosong, lansia yang tidak tinggal bersama pasangan atau anak-anak mereka memiliki sedikit perlindungan.

Han telah berusaha selama bertahun-tahun untuk membuat orang-orang mendengarkannya, menghentikan tetangga untuk mengatakan pada mereka bahwa dia kesepian, dan tidak ingin mati sendirian.

Kali ini, seorang wanita merekam dan memotret Han dan mengunggahnya di media sosial dengan sebuah permohonan agar ada orang-orang berhati baik yang bisa menolongnya.

Unggahan itu pun menjadi viral hingga masuk ke dalam acara-acara televisi.

Telepon Han mulai berdering, dan selama tiga bulan terakhir itu tidak berhenti.

Pada awalnya Han sangat berharap. Sebuah restoran lokal menawarkan makanan. Seorang wartawan dari provinsi Hebei berjanji akan berkunjung.

Bahkan ia juga mulai bersahabat dengan seorang mahasiswa berusia 20 tahun melalui komunikasi telepon.

Han mengatakan kepada siapapun yang mendengarkan, adalah bahwa orang-orang muda telah meninggalkan cara lama.

Tetapi pemerintah belum menemukan sistem baru untuk perawatan para senior.

Han mengatakan bahwa dirinya hidup bersama satu putra, dan satu lagi yang berimigrasi ke Kanada pada tahun 2003.

Namun, ketika orang-orang tahu cerita tersebut, Han sering melancarkan protes terhadap pemerintah atau makanan di rumah senior setempat.

Saat musim dingin tiba, telepon untuknya menjadi lebih jarang.

Lagi-lagi Han diliputi rasa takut akan mati sendirian di tempat tidur.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan