Sabtu, 4 Oktober 2025

Kemiskinan Menjadi Momok Utama, Jumlah Usaha 'Rental' Istri di Kenya Kian Menanjak Naik

Kebanyakan suami di sana tak keberatan untuk menyewakan istri mereka kepada turis kaya yang kebanyakan berasal dari Eropa.

Penulis: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews

"Suami saya pulang malam itu dan bertanya apakah saya bisa bertindak sebagai saudara perempuannya dan menerima tawaran itu. Setelah beberapa hari pertimbangan, saya setuju," kata Wambui, duduk di dekat Ramadan sambil mengencangkan serban hitamnya.

Wambui beserta perempuan lainnya mau tak mau memilih untuk terjun di dunia prostitusi. 

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki banyak kebutuhan, Wambui tak bisa bergantung pada pendapatan Ramadhan yang terlalu sedikit sebagai penjaja pakaian.

"Hidup itu sulit bagi kami. Pendapatan suami saya yang tidak dapat diprediksi tidak cukup dan ketika dia meminta saya untuk melakukannya (prostitusi), saya tidak punya pilihan," katanya.

Karena usaha prostitusi ini, Wambui dan Ramadhan pun bisa makan 3 kali sehari tiap harinya dan mampu membiayai sekolah anak-anaknya.

Di kota-kota pesisir Kenya, cerita semacam itu bukanlah hal baru terutama di lingkungan miskin seperti Maweni tempat keduanya tinggal.

Kebanyakan suami di sana tak keberatan untuk menyewakan istri mereka kepada turis kaya yang kebanyakan berasal dari Eropa.

Turis-turis eropa di Kenya
Turis-turis eropa di Kenya (aljazeera.com)

"Kenapa aku harus membuat wanita lain kaya ketika aku punya istri di rumah?" Kata Ramadhan.

"Ini adalah kesempatan bagi kami untuk membuat uang tunai untuk membayar tagihan kami."

Prostitusi di Kenya ini sendiri pun menjadi dilematika besar.

Di satu sisi hal ini menjadi satu-satunya peluang bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi, namun di sisi lainnya mereka harus menghadapi hancurnya moralitas dan resiko bahaya kesehatan yang tinggi.

Dewan Pengendalian AIDS Nasional memperkirakan bahwa angka pelaporan kasus HIV / AIDS di wilayah pesisir Kenya kian meningkat tiap tahunnya.

Pada tahun 2016 sendiri dilaporkan sebanyak  5.335 kasus HIV / AIDS baru yang terjadi , melonjak berkali lipat dari angka yang dicatatkan pada tahun 2014 yakni 325 kasus

Melansir dari Al Jazeera, Faith Mwende sebagai manajer advokasi AIDS Healthcare Foundation mengatakan bahwa untuk memberantas hal ini dibutuhkan sebuah kesadaran bagi masyarakat akan prostitusi agar angka kasus HIV ini bisa ditekan .

"Bahaya adalah ketika para wanita tersebut terlibat dengan lebih dari satu pasangan seksual, kemungkinan terkena penyakit menular seksual dan infeksi sangat tinggi, terutama ketika dia tidak tahu status orang lain," kata Mwende.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved