Sabtu, 4 Oktober 2025

Curhat Seorang Wanita yang Menangis Saat Ingat Masa Remaja Dijual Ibunya kepada Lelaki Hidung Belang

Selama satu dekade lebih Peta menyimpan rahasia itu sendiri, kini dia mau untuk membicarakannya.

Editor: Hasanudin Aco
The Sun
Selama satu dekade lebih Peta menyimpan rahasia itu sendiri, kini dia mau untuk membicarakannya. 

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Seorang wanita menjadi korban pemerkosaan saat ia masih remaja.

Peta Butler baru berusia 16 tahun saat itu, ia diperkosa di sebuah kamar hotel.

Baginya hal yang paling menyakitkan adalah karena sang ibu tidak menolongnya dan justru duduk diluar kamar sambil merokok.

Selama satu dekade lebih Peta menyimpan rahasia itu sendiri, kini dia mau untuk membicarakannya.

Peta akhirnya berbicara kepada media dalam sebuah wawancara berani di awal Februari tahun ini.

Ia diajak ke sebuah tempat wisata bernama Toowoomba tahun 2006. Peta diajak meminum alkohol oleh ibunya dengan alasan agar menghangatkan badannya.

Baca: Pelajar SMK Diduga Mucikari Masih Bisa Ikut Ujian di Penjara atau Sekolah

Saat pria tersebut sampai di hotel, Peta diminta menuju ke sebuah ruangan oleh ibunya dan kejadian tersebut terjadi.

Ketika Peta muncul dari ruangan itu, ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Semuanya akan baik-baik saja," Peta mengatakan dia tahu semuanya telah disiapkan.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mungkin seorang ibu melakukan apa yang dia lakukan?" ujarnya dilansir dari The Sun.

"Bagaimana mungkin seorang ibu duduk di luar meskipun tahu bahwa anak perempuannya diperkosa oleh seorang pria?"

Dalam wawancara tersebut juga diperdengarkan bukti rekaman suara telepon saat Peta meminta tolong kepada ibunya yang akhirnya mengirimkan ibunya ke pengadilan.

Peta menggambarkan bagaimana ia menunggu dengan tak berdaya agar ibunya datang dan membantunya.

Ia menambahkan, "Saya berharap ibu akan masuk dan menghentikannya." "Dia tahu apa yang terjadi."

Ketika ditanya mengapa Peta harus menunggu waktu lama hingga satu dekade untuk melaporkan ibunya, ia menjawab "Saya tidak cukup kuat pada saat itu. Saya tidak berpikir orang akan mempercayai saya."

Halaman
12
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved