Kisah Memilukan, Anjing Mati Mengenaskan usai 11 Tahun Tinggal di Makam Majikan
Seekor anjing German Shepherd ditemukan mati mengenaskan di makam majikan setelah tinggal selama 11 tahun.
TRIBUNNEWS.COM - Tidak dipungkiri, anjing merupakan salah satu teman terbaik manusia.
Ya, anjing tidak akan menelantarkan majikannya, meski sang majikan telah meninggal.
Pada 19 Februari, seekor anjing jenis German Shepherd mengembuskan napas terakhir di makam majikan setelah tinggal di sana selama 11 tahun.
Kisah yang memilukan tersebut terjadi di sebuah komplek pemakaman di Argentina.
Seperti dilansir dari NTD, Capitan sejatinya merupakan anjing yang ceria saat kali pertama diberikan Miguel Guzman ke anaknya, Damian (13).
Sedihnya, Miguel meninggal setahun kemudian, tepatnya pada 2005 dan Capitan hilang tanpa jejak setelah peristiwa itu.
Keluarga menduga Capitan kabur dan diadopsi oleh pemilik yang baru.
Bagaimanapun juga keluarga syok saat melihat anjing tersebut tidur di depan pusara Miguel saat mereka berziarah ke pemakaman.
Itu merupakan reuni yang sangat emosional antara Damian dan anjingnya.
Ketika Damian memanggil namanya, anjing tersebut langsung menghampiri dan menyalak, demikian penuturan sang ibu.
Capitan lalu memgikuti keluarga tersebut kembali ke rumah, meski kemudian kembali lagi ke pemakaman sesaat.
Pernah suatu ketika Capitan pulang, namun sejak Januari 2007, anjing tersebut menjadikan pemakaman sebagai rumah permanennya.
Mungkin hal yang bikin terenyak adalah bagaimana Capitan menemukan makam Guzman.
Sebab, pria itu meninggal di rumah sakit dan langsung dibawa ke pemakaman yang jaraknya cukup jauh dari rumah keluarga.
Dan, keluarga mengaku tak pernah membawa Capitan ke makam, sebelum maupun sesudah kematian Miguel.
Berdasarkan penuturan kepala makam, Hector Baccega, anjing tersebut tiba-tiba muncul dan mengitari lokasi makam majikannya.
Dia kemudian berhenti di depan pusara nisan milik Miguel.
"Tidak ada yang membawanya ke sana (makam). Dan bukan cuma itu. Setiap hari pada pukul 6 sore, dia (Capitan) pergi dan singgah di makam," ujar Hector.
Hector, berkata ,"Capitan berkeliling makam bersama saya setiap hari. Tapi, ketika waktu menunjukkan jam 6 sore, dia (Capitan) pergi ke makam majikannya."
Tahun pun berganti, Capitan semakin tua dan kian sulit untuk berjalan.
Bahkan, salah satu mata Capitan kehilangan fungsi penglihatannya.
"Sedihnya, usia dan kondisi merenggut kesehatannya. Kami tadinya akan membawa dia ke rumah sakit, tapi dia lebih memilih mati di makam majikannya," ujar seorang veteran.
Veteran itu berkata, "Jadi, kami memilih untuk membiarkannya dan mendatangi Capitan di makam, tempat dia tinggal dan merasa tenang."
Suatu ketika, petugas makam merasa curiga lantaran tidak melihat Capitan berkeliaran di pemakaman pada Senin 19 Februari.
Ternyata, tubuh Capitan ditemukan tak bernyawa di kamar mandi di pemakaman.