Sabtu, 4 Oktober 2025

Yerusalem: Jokowi dan para pemimpin dunia kutuk keputusan Trump

Presiden Jokowi menyerukan agar OKI dan PBB segera membahas keputusan Presiden AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang disebutnya

Raja Salman mengatakan kepada Trump melalui telepon sebelum sikap AS itu diumumkan, bahwa pemindahan kedutaan atau pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel "akan merupakan provokasi mencolok terhadap umat Islam di seluruh dunia".

Liga Arab menyebutnya "tindakan berbahaya yang akan menimbulkan dampak" di seluruh wilayah. Mereka juga mempertanyakan peran AS di masa depan sebagai "mediator terpercaya" dalam perundingan damai.

Iran mengatakan keputusan tersebut menimbulkan risiko munculnya gelombang "intifadah baru." Kementerian luar negerinya mengatakan bahwa AS melanggar resolusi internasional.

Raja Yordania, Abdullah, menyerukan dirumuskannya upaya bersama untuk "mengatasi konsekuensi keputusan ini," dan seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa Trump telah melanggar hukum internasional dan piagam PBB.

Menteri luar negeri Qatar mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan "hukuman mati bagi semua orang yang mencari perdamaian".

Religious sites in Jerusalem's Old City
AFP

Masyarakat internasional

Paus Fransiskus mengatakan: "Saya tidak dapat membungkam keprihatinan saya yang mendalam atas situasi yang muncul dalam beberapa hari ini. Pada saat yang sama, saya sangat mengharapkan semua orang untuk menghormati status quo kota, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan."

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan pernyataan Presiden Trump "akan membahayakan prospek perdamaian bagi Israel dan Palestina".

Guterres mengatakan bahwa Yerusalem merupakan "subjek terakhir (Israel dan palestina) dan harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara kedua belah pihak".

Perundingan semacam itu harus mempertimbangkan "aspirasi-aspirasi yang absah dari pihak Palestina dan Israel," katanya.

Trump, Israel
Getty Images
Dalam pernyataan pers di Gedung Putih, Presiden Trump juga mengatakan Israel memiliki hak untuk menentukan ibu kotanya.

Uni Eropa meminta "dimulainya kembali proses perdamaian yang berarti menuju solusi dua negara" dan mengatakan "harus ditemukan suatu cara, melalui negosiasi, untuk menyelesaikan status Yerusalem sebagai ibukota masa depan kedua negara, sehingga aspirasi dari kedua belah pihak bisa terpenuhi ".

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel "sangat disesalkan".

Dia menyerukan digalangnya upaya untuk "menghindari kekerasan dengan segala cara."

Cina dan Rusia juga menyatakan keprihatinan mereka bahwa langkah itu dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut.

Yerusalem
Reuters
Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, Yahudi.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pemerintah Inggris tidak setuju dengan keputusan AS itu, yang disebutnya 'tidak membantu dalam hal prospek perdamaian di kawasan itu.'

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved