Tanpa Sebut 'Rohingya', Paus Fransiskus Desak Myanmar Hormati Hak Semua Kelompok Etnis
Sri Paus menyayangkan bagaimana masih ada warga Myanmar yang mengalami penderitaan akibat "konflik sipil dan pertempuran".
Membuka kunjungan empat harinya di Myanmar, Paus Fransiskus bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Min Aung Hlaing, di Gereja St Mary, Yangon.
Dalam dialog berdurasi 15 menit, Sri Paus dan Hlaing dikatakan sempat membicarakan tentang transisi Myanmar dari pemerintahan militer.
Melalui sebuah pernyataan di laman Facabook Min Aung Hlaing, sang jenderal disebut pula membicarakan soal isu kebebasan beragama di Myanmar.
"Tidak ada diskriminasi terhadap umat beragama di Myanmar dan ada kebebasan untuk memeluk agama," demikian kata Hlaing pada Paus Fransiskus. (New York Times/LA Times)