Minggu, 5 Oktober 2025

Seberapa jauh pengaruh Cina di Zimbabwe?

Berita bahwa panglima militer Zimbabwe berkunjung ke Cina beberapa hari setelah militer menguasai Harare telah menimbulkan beragam pertanyaan.

Hanya dalam hitungan hari setelah militer menguasai stasiun televisi nasional di Ibu Kota Harare, panglima militer Zimbabwe bertolak ke Beijing. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kunjungan itu adalah "lawatan militer yang normal". Namun, sebenarnya seberapa jauh hubungan antara Cina dan Zimbabwe?

Berita bahwa Jenderal Constantino Chiwenga berkunjung ke Cina setelah militer menguasai Harare adalah sebuah kebetulan yang mendapat sorotan.

Ada beragam spekulasi bermunculan setelah Cina menyatakan tengah mengamati perkembangan di Zimbabwe dari dekat, namun tidak mengecam tindakan militer yang jelas-jelas hendak melengserkan Presiden Robert Mugabe.

Bagi Zimbabwe, Cina adalah mitra dagang terbesar keempat sekaligus investor utama dengan investasi mencapai miliaran pound di berbagai bidang, mulai dari pertanian hingga konstruksi.

Zimbabwe bisa dibilang mitra yang sangat tergantung pada Cina mengingat negara tersebut menyediakan pasar ekspor terbesar dan sokongan untuk ekonomi.

Hubungan Cina-Zimbabwe dimulai dari Perang Rhodesia, pada akhir 1970-an.

Ketika Robert Mugabe gagal mendapat sokongan Uni Soviet pada 1979, dia beralih ke Cina—yang menyediakan senjata dan pelatihan untuk gerilyawan Zimbabwe. Manakala Zimbabwe meraih kemerdekaan pada 1980, kedua negara menjalin hubungan diplomatik secara resmi dan Mugabe berkunjung ke Beijing sebagai perdana menteri tahun berikutnya.

Sejak saat itu dia menjadi pengunjung rutin di Beijing.

Zimbabwean President Robert Mugabe and Chinese President Xi Jinping
Getty Images
Zimbabwean President Robert Mugabe has met Chinese leaders a number of times

Selama bertahun-tahun, para pejabat Zimbabwe berupaya berpihak ke Cina ketimbang ke negara-negara Barat dengan menerapkan strategi 'menatap ke Timur' menyusul serangkaian sanksi dari Uni Eropa pada 2002.

Hal itu ditegaskan Mugabe di hadapan publik saat meresmikan stadion nasional buatan Cina di Harare. "Kira telah beralih ke timur tempat matahari terbit dan membelakangi barat tempat matahari tenggelam."

Dalam periode ini, hubungan militer Cina dan Zimbabwe berkembang pesat.

Zimbabwe membeli sejumlah persenjataan Cina, termasuk pesawat jet Hongdu JL-8, pesawat tempur JF-17 Thunder, kendaran militer, radar, dan senjata lainnya.

Namun, ketika muncul kontroversi mengenai pengiriman tiga juta amunisi AK-47, 1.500 granat roket, dan ribuan mortir pada 2008, Beijing menempatkan perdagangan militer dengan Zimbabwe pada "taraf terbatas".

Walau telah menerapkan strategi 'Menatap ke Timur', Zimbabwe tidak kedatangan banjir investasi yang diharapkan. Sehingga, dalam pidato kenegaraan pada Agustus 2015, Mugabe secara terbuka meminta negara-negara Barat untuk kembali menjalin hubungan dengan Zimbabwe.

cina, zimbabwe
AFP/Getty Images
Kendaraan lapis baja disiagakan di Kota Harare. Militer Zimbabwe banyak membeli persenjataan dari Cina selama beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved