Sabtu, 4 Oktober 2025

Dua Lembar Kertas Berisi Tulisan Tangan Ungkap Motif Pelaku Teror Truk di New York

Pelaku teror di New York yang menewaskan 8 orang dan melukai 11 orang lainnya, diduga berniat mati syahid atau jihad setelah melakukan aksinya.

St Charles County Police Department/AFP
Sayfullo Saipov pelaku teror truk di New York yang menewaskan delapan orang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pelaku teror di New York yang menewaskan 8 orang dan melukai 11 orang lainnya, diduga berniat mati syahid atau jihad setelah melakukan aksinya, Selasa (31/10/2017).

Hal ini diungkap pihak kepolisian New York, setelah mereka menemukan dua lembar kertas di dalam truk yang dikendarai Sayfullo Saipov, sang pelaku.

Baca: Seorang WNI Anggota ISIS Ditangkap Kepolisian Filipina Ketika Hendak Kabur Dari Marawi

"Kertas itu berisi tulisan tangan yang berbunyi 'Negara Islam akan hidup selamanya' atau 'Negara Islam selamanya'. Tergantung bagaimana Anda menerjemahkannya," ujar pihak kepolisian.

Selain itu, Saipov tampak siap mati syahid tatkala Ryan Nash, polisi tak berseragam, memerintahkan Saipov untuk menjatuhkan senjatanya.

Baca: Begini Reaksi Dirjen Imigrasi Sikapi Gugatan Setya Novanto

Lantaran menolak, Nash kemudian menembak Saipov.

Ketika memborgolnya, baru tampak bahwa Saipov ternyata tak menggunakan senjata api.

Ia diketahui menggenggam dua buah pistol yang ternyata adalah pistol pelet dan pistol paintball.

Baca: Bocah Wanita Nyaris Jadi Korban Penculikan Setelah Terima Telepon Dari Pria Misterius

Dalam perjalanan ke rumah sakit Bellevue, pria asal Uzbekistan itu sama sekali tidak merespon pertanyaan pihak kepolisian.

"Ia tidak berbicara sama sekali," ujar pihak kepolisian.

Pihak kepolisian akhirnya menghentikan pertanyaannya lantaran Saipov harus menerima perawatan.

Diberitakan, Sayfullo Saipov (29) melakukan aksi teror dengan menabrakkan truk yang dikendarainya di jalur pejalan kaki dan pesepeda di Lower Manhattan, New York, Selasa (31/10/2017).

Baca: Cairan Vape Mengandung Narkotika Asal Belanda Dibongkar Polisi

Aksinya menewaskan 8 orang dan melukai 11 orang lainnya.

Beberapa korban tewas diketahui berasal dari Argentina dan Belgia.

Baca: Pemain Persija Jakarta Ditilang Polisi Karena Modifikasi Pelat Nomor Kendaraan, Begini Reaksinya

Saipov, imigran Uzbekistan yang datang ke AS pada tahun 2010, diketahui bekerja di perusahaan taksi online Uber.

Dalam catatan kepolisian, ia pernah ditahan di Missouri pada 2016 terkait dengan masalah lalu lintas.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pelanggan yang berperilaku kasar di sejumlah supermarket di Paterson, New Jersey. (The Daily Beast/CBS News/BBC)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved