Diteror dengan tudingan HIV di media sosial, perempuan laporkan mantan kekasih
Seorang perempuan menuturkan bahwa dia terus dikuntit oleh mantan kekasihnya, yang juga mengirimkan pesan-pesan yang membuatnya merasa 'tidak
Kasus seperti Helen ini lah yang membuat lembaga pengkajian kejahatan internet bernama National Center for Cyberstalking Research (NCCR) di Universitas Bedfordshire bekerjasama dengan kepolisian Bedfordshire Police mengembangkan langkah-langkah untuk membantu para korban dan mereka yang menyelidiki kejahatan tersebut.
Aplikasi untuk korban pelecehan
Saat ini sebuah aplikasi dikembangkan untuk para korban pelecehan yang dianggap berada di 'risiko sedang,' sehingga mereka bisa merekam bukti dimata-matai mulai dari bukti panggilan telepon, rekaman layar telepon, hingga bukti bentuk video dan rekaman audio.
Aplikasi ini menangkap metadata, sehingga informasi di balik pesan-pesan yang dikirimkan bisa digunakan untuk melacak si pelaku.
Aplikasi itu juga bisa memperhitungkan lokasi untuk para korban, sehingga mereka bisa menghindari komentar-komentar yang membuat mereka marah.
Aplikasi ini dibuat setelah ada laporan yang mengatakan bahwa para korban pelecehan dan penguntitnya sama-sama berisiko karena penanganan yang buruk oleh polisi dan jaksa di Inggris dan Wales.
Menurut lembaga survei kejahatan Crime Survey of England and Wales lebih dari 1,1 juta orang pernah dibuntuti di dunia maya pada setiap tahun.

Direktur NCCR Dr Emma Short mengatakan penting untuk memiliki materi semacam itu bagi para petugas kepolisian yang belum tersentuh teknologi maju.
"Ini sangat sulit. Sulit untuk menilai bagaimana menggolongkan sebuah komunikasi, saat seseorang menerima panggilan telepon, dia berada di sudah melakukan pidna atau hanya berkomunikasi biasa.
Konsultan psikiater forensik Dr Frank Farnham mengatakan, tanggapan pertama polisi sangat penting, karena "rata-rata seseorang harus menunggu waktu tiga bulan sebelum mereka melaporkannya kepada polisi.
"Jika mereka meremehkan (pengalaman Anda) Anda mungkin tidak akan kembali lagi," tambahnya.

Bagian ketiga dari skema ini melibatkan perlakuan terhadap perilaku si penguntit, serta mempertimbangkan hukuman.
Dr Farnham mengatakan mungkin dalam sejumlah kasus perlu dilakukan rehabilitasi.
"Tergantung, sampai batas tertentu, pada motivasi yang mendasari dan keadaan mental pelaku," jelasnya.
"Ada sekelompok individu yang mengerti bahwa pada tingkat tertentu, perilaku mereka tidak dapat diterima. Namun mereka mundur ke sebuah sudut dan mereka kurang terampil untuk mengatasi stres - yang memungkinkan mereka untuk menghentikan perilakunya."