Kamis, 2 Oktober 2025

Gara-gara Suguhkan Ikan, Wanita Ini Dipaksa Berhubungan Intim Di Depan Umum Lalu Dipenggal

Dalam video tersebut sang wanita diseret di jalanan Luebo dalam keadaan telanjang lalu dipaksa berhubungan intim di depan umum.

Editor: Adi Suhendi
Metro.co.uk
Seorang wanita diperkosa didepan umum lalu disiksa secara keji lalu memenggal kepalanya. Videonya telah tersebar di dunia maya dan memicu kemarahan warganet karena memperlakukan orang secara tak manusiawi. 

Baca: Ahli Kimia Sebut racun saraf VX terdeteksi pada kerah dan lengan blazer Kim Jong Nam

"Para milisi yakin bahwa wanita itu sengaja mematahkan perlindungan mereka, Seorang pria bernama Kabata yang memimpin kelompok pemberontak itu kemudian menghukum wanita itu dan anak tirinya (pemuda tersebut juga bekerja di sana pada hari itu)," kata seorang penduduk lokal.

"Sebagai hukuman sang wanita dan anak dari istri kedua suaminya itu dipaksa untuk melakukan hubungan seks di depan umum," lanjutnya.

Setelah para militan memperkosanya di depan umum, mereka memenggal kepala wanita dan pemuda berumur 20-an itu, dengan menggunakan parang.

Beberapa dari militan itu kemudian meminum darah para korban.

Mayat korban dibiarkan di jalanan yang terletak di pusat kota sebelum dipindahkan ke pemakaman setempat.

Pembunuhan tersebut terjadi ketika para pemberontak berhasil menguasai wilayah Luebo, yang berpenduduk 40.000 orang.

Wilayah itu berhasil dikuasai selama 20 hari, dari tanggal 31 Maret.

Namun tentara Kongo berhasil memaksa mereka keluar.

Selama perebutan kekuasaan itu, mereka membunuh sekitar sepuluh orang, termasuk dua petugas polisi dan pegawai pemerintah Luebo.

Tak hanya membunuh mereka juga membakar bangunan, mengambil alih gereja setempat dan melarang orang bekerja dan sekolah.

Gerakan pemberontakan tersebut dimulai ketika kepala suku Kamuina Nsapu dibunuh tentara Kongo pada Agustus 2016.

Kematiannya memicu kekerasan dan kejahatan mengerikan termasuk pemerkosaan, penyiksaan dan penyalahgunaan anak-anak sebagai tentara.

Kekerasan tersebut telah menewaskan lebih dari 3.300 orang, menurut Gereja Katolik Roma.
(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved