Sabtu, 4 Oktober 2025

Insiden Stasiun Mumbai, 22 Orang Tewas Terhimpit, Puluhan Lainnya Luka Berat

Gambar-gambar dan video yang diunggah saat kecelakaan menunjukkan banyak korban terhimpit di pagar jembatan dan tak bisa bergerak.

VIA NDTV
VIA NDTV Alas kaki para korban musibah di stasiun kereta api Mumbai, Jumat 929/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, MUMBAI - Sebanyak 22 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka berat karena berdesak-desakan di jam sibuk Kota Mumbai, India, Jumat pagi (29/9/2017).

Orang-orang berjejal-jejalan dan terjebak hingga merenggut korban jiwa, ketika hendak meninggalkan sebuah jembatan kereta api yang sempit.

Jembatan itu adalah lintasan penghubung dua stasiun.

Ketika musibah terjadi sedang turun hujan deras.

Gambar-gambar dan video yang diunggah saat kecelakaan menunjukkan banyak korban terhimpit di pagar jembatan dan tak bisa bergerak.

Saat kejadian, saksi mata mengaku mendengar jeritan dari orang-orang yang berupaya menyelamatkan nyawa mereka. Beberapa orang terlihat melompat dari atas jembatan.

Baca: Pria Ini Langgar Hukum Syariah Gara-gara Main Futsal Pakai Celana Pendek

Kekacauan itu terjadi sekitar pukul 10.30 pagi di jembatan antara Stasiun Parel dan Elphinstone Road yang sibuk.

Menurut saksi mata, empat kereta datang pada saat bersamaan dan karena hujan, beberapa penumpang tergelincir, hingga menyebabkan tragedi tersebut.

Saat kecelakaan, ada banyak orang yang memenuhi jembatan itu untuk berteduh dari hujan deras.

"Banyak yang menunggu di tengah hujan, terlalu banyak orang di tempat yang sempit, untuk memburu ke kereta mereka, kekacauan pun terjadi," kata Jurubicara Kereta Api Anil Saxena.

Visual setelah kejadian tersebut menunjukkan orang-orang di tanah, banyak yang tidak bergerak sama sekali.

Baca: Fadli Zon: Saya Dari Awal Menolak Perppu Ormas

Lalu ada sejumlah orang yang mencoba menyelamatkan para korban yang sudah terkulai tak bergerak.

Penumpang dan penduduk setempat terlihat membawa jenazah dari jembatan.

Alas kaki para korban berserakan di samping jembatan, sementara regu penyelamat membersihkan lebih banyak sisa-sisa korban di tangga jembatan.

Polisi sedang menyelidiki laporan bahwa hubungan arus pendek dengan suara keras di dekat jembatan menyebabkan kepanikan dan mengakibatkan orang panik.

Insiden tersebut terjadi beberapa jam sebelum Menteri Perminyakan Piyush Goyal tiba untuk meluncurkan layanan baru.

"Baru saja mendarat di Mumbai, sangat sedih atas hilangnya nyawa orang-orang yang tidak bersalah karena penyerbuan yang tidak menguntungkan di jembatan Elphinstone Road," ungkap di jejaring sosial Twitter.

Perdana Menteri Narendra Modi juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi ini.

Selama ini, kedua stasiun tersebut digunakan oleh banyak penumpang kereta api lokal Mumbai, karena ada sejumlah besar kantor di daerah tersebut.

Para penumpang yang marah mengatakan jembatan itu terlalu tua dan sempit dan tidak cukup kuat untuk melayani wilayah yang sibuk.

Baca: Kubu Setya Novanto Sudah Prediksi Bakal Menang Praperadilan Lawan KPK

"Itu adalah bencana yang menunggu untuk terjadi," kata seorang penduduk setempat.

Seperti diberitakan laman NDTV, jembatan tersebut telah penuh sesak selama bertahun-tahun dan telah terjadi beberapa tuntutan untuk membangun lebih banyak jembatan kereta api di daerah tersebut.

"Saya telah bepergian selama lima-enam tahun, selalu seperti ini. Kita tidak punya pilihan selain menggunakan jembatan ini."

"Ke mana lagi kita bisa pergi? Tidak ada yang mendengarkan kita," kata seorang wanita pengguna kereta.

Kereta lokal selama ini merupakan "jalur kehidupan" bagi 20 juta orang di Mumbai. (Glori K. Wadrianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tragedi di Stasiun Mumbai, 22 Orang Tewas Berjejalan, 30 Luka Parah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved