Korban Luka Akibat Ledakan Kereta Bawah Tanah London Bertambah Jadi 22 Orang
korban luka-luka akibat ledakan bom di kereta bawah tanah di London menjadi 22 orang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srih
Baca: Bom Ember Picu Ledakan di Kereta Bawah Tanah London, Ini Penampakannya
andriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pejabat kesehatan memperbaharui jumlah korban luka-luka akibat ledakan bom di kereta bawah tanah di London menjadi 22 orang.
18 dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dan empat orang merujuk sendiri ke rumah sakit.
Tak satu pun dari korban luka-luka yang dianggap serius atau mengancam kehidupan.
National Health Service mengatakan pasien sedang dirawat di empat Rumah Sakit dan Klinik di London.
Polisi mengatakan ledakan di Parsons Green Stasiun ini disebabkan sebuah alat peledak improvisasi.
Baca: 18 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit Akibat Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah London
Sebelumnya dirilis Sekitar 18 orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi ledakan di stasiun bawah tanah Parsons Green di London barat, Inggris, Jumat (15/9/2017) pagi.
Downing Street mengatakan, Perdana Menteri Theresa May terus memantau perkembangan peristiwa itu dan meminta laporan berkala.
Di lokasi kejadian, petugas bersenjata lengkap tampak berjaga, bersamaan dengan tibanya sejumlah mobil ambulan dan petugas dinas pemadam kebakaran.
Baca: Saksi Mata Ledakan di Kereta London: Saya Lihat Banyak Orang Bersimbah Darah
Seorang Juru bicara di Dinas Transportasi London mengatakan, jalur kereta antara Earl's Court dan Wimbledon telah dihentikan, karena alasan keamanan.
Polisi menangani insiden ledakan di kereta bawah tanah London, Inggris, sebagai aksi terorisme.