Korea Utara Tolak Sanksi Baru PBB Dan Ancam Amerika
Ia mengatakan Korea Utara mengecam niat jahat Washington dan memastikan AS akan membayar mahal hal tersebut nantinya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Korea Utara melalui utusannya menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang memaksakan sanksi baru atas program nuklir dan rudal terhadap negaranya.
Duta Besar Korea Utara untuk badan PBB, Han Tae Song juga menyerang Amerika Serikat selama sesi paripurna konferensi pelucutan senjata PBB.
Baca: Amerika Desak PBB Beri Sanksi, Korea Utara Ancam Lakukan Balas Dendam Setimpal
Ia mengatakan Korea Utara mengecam niat jahat Washington dan memastikan AS akan membayar mahal hal tersebut nantinya.
Persetujuan cepat dan bulat resolusi Dewan Keamanan PBB didapat dalam menerapkan sanksi baru bagi Korea Utara.
Menurut Utusan Peru , Maria Antonia Masana Garcia, kata Duta besar Korea Utara untuk negaranya akan dianggap persona non grata.
Baca: Wanita Ini Ajak Anaknya Lompat Dari Gedung Setelah Pergoki Suaminya Selingkuh
Sementara itu Duta besar AS, Robert Wood, memuji sanksi Dewan Keamanan yang dijatuhakan, Senin (11/9/2017).
Alasannya "Komunitas internasional akan mengenang pernah menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara atas uji senjata nuklir."
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat akhirnya mengeluarkan resolusi baru terhadap Korea Utara, Senin (11/9/2017).
Baca: Sinyal Baik Myanmar Buka Akses Terima Bantuan Dari Negara Lain Untuk Warga Rohingya
Sanksi baru PBB itu mencakup antara lain larangan ekspor teksti serta larangan pengiriman uang dari luar negeri.
Korea Utara juga dibatasi untuk impor minyak.(AP/DW/Reuters/NHK)