Sabtu, 4 Oktober 2025

Bosan Makan Daging Manusia, Pria Kanibal Pilih Serahkan Diri ke Polisi

Ketika polisi menyelidiki kasus ini, mereka menemukan delapan telinga di pot bunga di tempat tinggal seorang tersangka

Editor: Eko Sutriyanto
Mydrim Jones/Mirror
Sebuah rumah di Estcourt, Afrika Selatan, ini diyakini sebagai tempat seorang perempuan diperkosa, dimutilasi, dan dimakan dagingnya. 

TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN -Sekelompok pria, terdiri dari empat orang, di Afrika Selatan dituding telah memperkosa dan membunuh wanita.

Mereka memutilasinya dan memakan tubuh korban.

Salah seorang di antaranya mengatakan, "Saya sudah bosan makan daging manusia".

Pria itu pun menyerahkan dirinya ke polisi dengan membawa kaki dan tangan korban sebagai buktinya, seperti dilaporkan Mirror, Selasa (22/8/2017).

Pria kanibal itu digambarkan oleh media lokal di Afrika Selatan sebagai seorang "dukun tradisional".

Dia diduga memperkosa, membunuh, dan membantai seorang wanita dengan beberapa terduga lainnya.

Baca: Awalnya Ingin Mencuri, Pelaku Akhirnya Coba Memperkosa Gara-gara Lihat Korban Tidur

Kejahatan mengerikan itu terjadi di kota Estcourt, Afrika Selatan.

Pelaku kemudian menunjuk sebuah rumah, tempat kejadian perkara terkait dengan kejahatan tersebut dilakukan.

Dua orang lagi ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan di daerah tersebut.

Pria terduga keempat diduga menyimpan daging dan anggota tubuh korban.

Massa penduduk setempat berkumpul di luar pengadilan Estcourt, sebuah kota di Distrik uThukela di Provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, saat empat tersangka (berusia 22, 29, 31 dan 32 tahun) dihadirkan di ruang sidang.

Keempat tersangka pun ditahan dan kembali ke meja persidangan di Estcourt pekan depan.

Anggota dewan, Mthembeni Majola, mengatakan, besar kemungkinan sudah banyak korban dari praktik itu.

Baca: Memutilasi Anggota DPRD, Putusan Banding Tetap Menghukum Mati Brigadir Medi

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved