Sabtu, 4 Oktober 2025

Singapura dan Malaysia Bantu Cari 10 Pelaut Amerika yang Hilang di Selat Malaka

Singapura dan Malaysia ikut mencari 10 pelaut Amerika Serikat yang hilang dalam insiden tabrakan kapal, Senin (21/8/2017).

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
(CNA/US Navy)
Kapal perusak USS John S McCain milik Angkatan Laut AS. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura dan Malaysia ikut mencari 10 pelaut Amerika Serikat  (AS) yang hilang dalam insiden tabrakan kapal, Senin (21/8/2017).

Kapal perusak USS John S McCain milik Angkatan Laut AS bertabrakan dengan kapal dagang Alnic MC di dekat Selat Malaka sekitar pukul 04.24 WIB.

Akibat insiden tersebut, 10 pelaut prajurit Angkatan Laut AS dinyatakan hilang dan lima orang lainnya mengalami cedera.

Baca: Kapal Perang USS John S McCain Tabrak Tanker di Singapura, Amerika Cari 10 Pelautnya

Menurut Angkatan Laut AS, upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) tengah dilakukan terhadap 10 pelaut tersebut, yang dibantu otoritas setempat.

Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) mengerahkan pasukannya untuk membantu pencarian dan mengangkat kapal-kapal yang bertabrakan dari perairan Singapura.

"Kapal RSN Gallant, helikopter RSN, dan kapal Polisi Penjaga Pantai Basking Shark tengah dikerahkan ke lokasi untuk memberikan bantuan," demikian pernyataan Angkatan Laut AS.

Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin mengatakan bahwa dua kapal militer Malaysia juga dikerahkan untuk pencarian tersebut.

Baca: Kisah Model Seksi Diculik Mafia Italia dan Hendak Dijual Jadi Budak Seks

Dua jet AS juga dikerahkan dalam upaya pencarian itu.

Kapal perusak AS yang dilengkapi peluncur anti rudal tersebut berangkat dari pangkalan militer Yokosuka, Yokohama, Jepang, menuju Singapura.

Insiden terjadi saat USS John S McCain dalam perjalanan ke Singapura, usai menyelesaikan patroli rutin di Laut China Selatan.

Kapal itu dapat dikendarai secara otomatis menuju target tujuan, sehingga belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut.

Kapal tanker yang terlibat dalam insiden itu diketahui memasang bendera nasional Liberia dan dapat mengangkut hingga 30 ribu ton minyak dan cairan kimiawi lainnya.

Secara fisik, Alnic MC berukuran panjang 183 meter dan lebar 32 meter, dibuat pada 2007.

Menurut penelusuran, kapal itu adalah milik Energetic Tank Inc dan beroperasi di bawah perusahaan perkapalan Stealth Maritime Corporation S.A. (CBS News/AFP)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved