Sabtu, 4 Oktober 2025

Anak 10 Tahun Diperkosa Anggota Keluarganya, Hamil dan Dilarang Aborsi

Anak perempuan itu tadinya anak yang bahagia yang gampang tersenyum. Dia pemalu dan tidak terlalu banyak bicara.

Editor: Hasanudin Aco

Perhatian media membuat anak itu akan mendapat perawatan medis terbaik dan berhak mengklaim kompensasi uang dari pemerintah.

Namun publisitas yang tidak diinginkan itu membuat keluarga ini dalam kesedihan yang luar biasa.

Banyak wartawan yang datang ke rumah mereka saat sang ayah sedang bekerja dan berhasil masuk dengan mengklaim sebagai pekerja sosial.

Karena terduga pemerkosa adalah sepupu sang ibu, sebagian bahkan mempertanyakan apakah dia sadar sedang diperlakukan tidak pantas dan, mungkin, setuju.

"Bagaimana dia tidak sadar kalau anaknya hamil selama tujuh bulan?" Tanya mereka.

Hal ini sangat mengganggu keluarga ini, dan sang ayah marah dan pahit.

"Saya ingin dia dihukum keras. Dia harus diberikan hukuman mati atau dipenjara seumur hidupnya. Dia telah mengakui kejahatan itu. Namun dia tidak pernah minta maaf ke kami," dia mengatakan itu kepada saya dalam pembicaraan telepon singkat.

Sebelum memutus telepon, dia menanyakan: "Mengapa anda mengiklankan kasus anak perempuan saya? Pers telah membuat ini menjadi bisnis."

Kemarahannya dijustifikasi - meskipun ada hukum yang secara terang-terangan melarang jurnalis membuka identitas penyintas pemerkosaan dan anak-anak korban kejahatan, banyak orang yang berhasil menguak dan mengidentifikasi keluarga karena nama terduga pemerkosa dilaporkan secara besar-besaran oleh pers di India.

Sekarang tetangga dan rekan kerjanya tahu. Kemungkinan teman-teman sekolah anak itu juga tahu.

Seorang jurnalis lokal, yang bertemu dengan keluarga di awal berita ini keluar, mengatakan bahwa orang tuanya sangat khawatir dengan masa depan anak perempuan itu dan stigma yang akan dihadapinya saat dewasa. Sang ayah juga juga mengkhawatirkan kesehatannya.

Uji medis sejauh ini menunjukkan kesehatannya "bagus" meski dia menderita "anemia ringan".

Namun ada kekuatiran lain. Anak perempuan itu lahir dengan lobang di jantungnya, yang disumbat pada 2013. Meski tim dokter mengatakan hal itu tidak akan mengganggu kehamilannya, faktanya dia tetap terlalu muda untuk melahirkan.

Setiap tahun, 45.000 perempuan dewasa tewas saat melahirkan di India. Resiko anak perempuan berusia 15 tahun tewas saat melahirkan dua setengah kali lebih tinggi daripada perempuan di atas 20 tahun.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved