Sabtu, 4 Oktober 2025

Sepak Terjang Kontroversi Pangeran Muhammad, Sang Pewaris Kerajaan Arab Saudi

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz membuat keputusan mengejutkan, Rabu. Dia memecat keponakannya Mohammed bin Nayef (57) dari posisi putra mahkota

Editor: Sugiyarto
theindependent.co.uk
Pangeran Muhammad bin Salman al Saud 

1. Pemicu Perang

Sejumlah media termasuk The Independent, Inggris, mencatat sejarah bahwa Pangeran Muhammad adalah sosok di balik serangan berdarah militer Arab Saudi ke Yaman.

Dia yang menginstruksikan agresi ini, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Agresi ini dilaksanakan untuk menghancurkan gerakan pemberontakan Houthi di Yaman.

Celakanya, agresi ini disebut-sebut sebagai biang pemicu terjadinya perang saudara Yaman 2015.

Berdasarkan catatan PBB dan komisi hak asasi manusia, perang ini berujung pada terbunuhnya ribuan nyawa, termasuk penduduk sipil tak berdosa.

Perang ini dikabarkan membuat Kerajaan Saudi harus menghamburkan biaya tak kurang dari 10 miliar dolar AS.

2. Liburan Saat Pasukan di Medan Perang

Masih soal agresi ke Yaman, Pangeran Muhammad pernah diterpa kabar miring.

Ia dikabarkan malah asyik berlibur ke Maladewa, saat pasukan militer Arab Saudi bertaruh nyawa di medan perang.

Hal ini terungkap gara-gara Sekretaris Pertahanan Amerika ketika itu, Ash Carter, tak bisa mengontak Pangeran Muhammad selama beberapa hari.

3. Gaya Hidup Mewah

Ya, meski dipuji karena menghentikan kebiasaan instansi pemerintahan untuk jor-joran, Pangeran Muhammad dikabarkan juga suka menghamburkan uang untuk urusan pribadi.

Media The New York Times memergoki Pangeran Muhammad pernah membeli kapal pesiar dengan harga fantastis.

Ia membeli kapal pesiar milik sang juragan vodka asal Rusia, Yuri Shefler.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved