Pertama dalam Sejarah Jepang, Jumlah Kelahiran Tahun 2016 di Bawah Satu Juta Jiwa
Untuk pertama kali dalam sejarah di Jepang, jumlah kelahiran penduduk Jepang dalam satu tahun khususnya tahun 2016, kurang dari satu juta jiwa.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali dalam sejarah di Jepang, jumlah kelahiran penduduk Jepang dalam satu tahun khususnya tahun 2016, kurang dari satu juta jiwa.
"Jumlah kelahiran sangat sedikit sekali dan pertama kali di bawah angka satu juta kelahiran per tahun selama tahun 2016," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (2/6/2017) di Kementerian Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
Tercatat resmi di kementerian tersebut jumlah kelahiran anak Jepang hanya 977.979 jiwa.
Baca: PM Jepang Sambut Positif Keputusan UNSC terkait Sanksi kepada Korea Utara
Tingkat fertilitas total hanya 1,44 persen yang berarti turun 0,01 persen dibandingkan tahun lalu. Penurunan kedua kali dalam dua tahun berturut-turut belakangan ini.
"Jumlah kelahiran anak tersebut sangat rendah sekali karena Jepang membutuhkan tingkat kelahiran 2,07 persen per tahun supaya bisa mempertahankan populasinya agar tidak menurun," ujarnya.
Angka kelahiran tersebut berdasarkan hitungan dari wanita yang melahirkan pada usia antara 15 hingga 49 tahun.
Jumlah kelahiran tersebut sejak tahun 2005 hingga tahun 2013 terlihat penurunan masih bisa tertahan tetapi setelah itu hingga kini (2017) penurunan jumlah kelahiran tak dapat terhindar lagi, terus menerus menurun jumlahnya.