Suu Kyi Tunda Lawatan ke Indonesia Khawatir Didemo soal Rohingya
Pemimpin Myanmar de facto, Aung San Suu Kyi, Senin (28/11/2016), menunda lawatan ke Indonesia.
Sekitar 30.000 etnis Rohingya telah meninggalkan rumah mereka di Myanmar.
Mereka tidak diakui sebagai warga negara, tidak mendapat pelayanankesehatan, pendidikan, dan ruang gerak dibatasi.
Pemerintah Banglades mengatakan, ribuan etnis Rohingya saat ini berkumpul di perbatasan.
Dhaka menolak permintaan internasional yang mendesaknya untuk mengizinkan warga Rohingya masuk.
Bahkan Dhaka menyerukan Myanmar untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan orang-orang Rohingya melarikan diri ke Banglades atau keluar dari Myanmar.
Pada Senin ini, penjaga perbatasan Banglades telah mengusir pulang delapan kapal yang memuat warga Rohingya yang hendak menyeberangi Sungai Naf menuju Banglades selatan.