Minggu, 5 Oktober 2025

Moxihatetema, 'Suku yang Hilang' Tertangkap Kamera di Hutan Amazon

Ada sebuah helikopter yang sengaja datang untuk mengunjungi mereka.Sayangnya helikopter itu malah dipanah

Editor: Wahid Nurdin
Picture: Guilherme Gnipper Trevisan/Hutukara
Masyarakat Mixihatetema menghindari kontak dengan masyarakat luar dan hidup sempurna dalam isolaso di hutan Amazona (Picture: Guilherme Gnipper Trevisan/Hutukara) 

TRIBUNNEWS.COM - Gambar-gambar istimewa menunjukkan kelompok masyarakat yang sejak lama hilang, Moxihatetema, yang hidup tersembunyi di hutan bagian selatan Amerika.

Masyarakat Mixihatetema menghindari kontak dengan masyarakat luar dan hidup sempurna dalam isolasi di hutan Amazon, utara Brasil.

Suku tersembunyi
Masyarakat Mixihatetema menghindari kontak dengan masyarakat luar dan hidup sempurna dalam isolasi di hutan Amazona (Picture: Guilherme Gnipper Trevisan/Hutukara)

Dikutip dari laman metro.co.uk, rasa takut tumbuh setelah mereka lama tak berjumpa lebih dari setahun.

Meskipun gambar-gambar diambil dari sebuah pesawat, susku-suku itu terkonfirmasi hidup dengan baik.

Meskipun mereka tak senang dipotret.

Dilihat dari dekat, foto menunjukkan satu dari beberapa orang marah saat ada kamera mengarah kepadanya.

Suku itu adalah satu dari tiga yang termonitor setelah dikhawatirkan terjadi bentrokan karena masalah tambang liar.

Para penambang sebelumnya menyerang suku tersembunyi itu di kawasan yang mereka lindungi dari pencarian emas. (dia)

Suku Sentinelese

Dunia memang semakin modern guys tapi ternyata masih ada suku pedalaman lho.

Dilansir Tribun Travel dari enkivillage.com, ada beberapa suku yang masih hidup di tengah hutan.

Suku tersembunyi
Lokasi tempat tinggal suku Sentinelese (dailymail.co.uk)

Satu dari Suku-suku itu dianggap paling primitif di dunia adalah Suku Sentinelese.

Suku ini hidup di wilayah Teluk Benggala dan Laut Andaman.

Mereka hidup di wilayah ini sudah selama 60 ribu tahun.

Orang di suku ini menolak untuk berhubungan dengan orang di luar suku.

Suku ini hidup dengan cara berburu, memancing hingga mencari tanaman liar.

Dilansir dari enkivillage.com, pada tahun 2006 ada dua orang nelayan yang mendarat di pulau tempat suku ini tinggal.

Dua orang itu lalu dibunuh dan dikuburkan secara dangkal.

Selain itu, ada satu kejadian lagi.

Ada sebuah helikopter yang sengaja datang untuk mengunjungi mereka.

Sayangnya helikopter itu malah ditembaki dengan menggunakan panah oleh Suku Sentinelese.

Dilansir dari wikipedia, sampai saat ini belum diketahui bahasa apa yang digunakan.

Selain bahasa, jumlah penduduknya juga masih menjadi teka-teki.

Tidak ada jumlah pasti yang tercatat.

Diperkirakan jumlahnya antara 250 hingga 500 orang.

Jumlah orang di suku ini diprediksi berkurang drastis setelah terjadinya bencana pada tahun 2004 lalu.

Ada gempa dan tsunami yang terjadi di Samudra Hindia yang mengakibatkan munculnya korban jiwa.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved