Donald Trump menghadapi dua tuduhan pelecehan seksual baru
Dua perempuan lain menuduh Donald Trump telah melakukan penyerangan seksual, dalam serangkaian tuduhan serupa terhadap calon presiden dari Partai Republik tersebut.
Trump kemudian mulai berbicara seperti Zervos adalah kandidat dalam wawancara kerja.
Zervos yang menyebut dirinya sebagai simpatisan Partai Republik mengatakan bahwa dia kemudian ditawari pekerjaan bergaji rendah di lapangan golf milik Trump.
Dalam konferensi pers tersebut, Zervos diapit oleh pengacara terkenal Gloria Allred, yang sebelumnya mewakili korban-korban kekerasan seksual dari Bill Cosby.

Jessica Leeds, kini 74, mengatakan bahwa saat dia berusia 38, Trump melecehkannya pada penerbangan menuju New York.
Pada saat pelecehan seksual tersebut terjadi, Trump baru menikah dengan istri ketiganya, Melania Trump.
Tim kampanye Trump mengatakan bahwa dia "samar-samar mengingat" Zervos, tapi berkeras bahwa pertemuan di hotel itu tak pernah terjadi.
Dalam kampanye di North Caroline pada Jumat, capres Partai Republik itu mengatakan bahwa beberapa tuduhan yang muncul "sakit" dan palsu.
"Saya tidak tahu siapa orang-orang ini. Saya menonton televisi, saya rasa ini menjijikkan dan mereka dipaksa, mereka tak punya saksi, tak ada yang melihat. Sebagian melakukannya agar terkenal, mereka bisa terkenal dengan gratis. Ini jebakan."
Zervos mengatakan dia membuka kisahnya setelah Trump, pada debat capres Minggu malam lalu, membantah pernah melakukan kekerasan seksual.
Tim kampanyenya pun memunculkan seorang pria Inggris yang membantah kisah salah satu penuduh Trump, Jessica Leeds.
Leeds, kini 74, mengatakan bahwa saat dia berusia 38, Trump memegang bagian intimnya dalam penerbangan ke New York, dan "bertingkah seperti gurita".
New York Post melaporkan bahwa Anthony Gilberthorpe mengontak tim kampanye Trump untuk membantah klaim tersebut. Dalam wawancara dengan koran itu dia mengatakan, "Saya ada di sana, posisi saya memungkinkan untuk melihat bahwa apa yang dia katakan adalah salah, salah, salah."
Pada 2014, Gilberthorpe menjadi pemberitaan karena dituduh menyediakan anak laki-laki di bawah umur pada politisi Inggris untuk pesta seks.