Jumat, 3 Oktober 2025

Pesan Netizen Indonesia pada Xanana Gusmao: Tak Ada Makan Siang Gratis!

Rata-rata netter menyalahkan keputusan Xanana untuk memisahkan diri dari NKRI, beberapa ada yang menyarankan untuk kembali gabung ke Indonesia.

Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara "Supermentor-6: Leaders", di Jakarta, Minggu (17/5/2015) malam. SBY menyampaikan pandangannya mengenai Filosofi Hidup, Resep Sukses, etos Kerja dan Ilmu Kepemimpinan bersama tokoh negarawan SBY, BJ Habibie, dan Try Sutrisno dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional ke-107. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Pemerintah Timor Leste dan Australia maju ke meja perundingan terkait sengketa batas wilayah laut antara kedua negara, di celah Timor.

Perundingan itu digelar di Den Haag, Belanda, Senin (29/8/2016).

Seperti diberitakan Associated Press  dikutip dari Kompas.com, selama ini kedua negara terlilit sengketa celah Timor yang diketahui memiliki kandungan sumber daya minyak dan gas.

Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao mendapat kesempatan pertama berbicara di hadapan panel yang terdiri dari lima orang ahli.

"Kami tidak datang ke Den Haag untuk meminta bantuan atau pun perlakuan khusus," tegas Xanana.

"Kami datang untuk menuntut hak kami berdasarkan hukum internasional," kata dia.

Pergulatan panjang terkait sengketa celah Timor telah mendatangkan kekhawatiran akan rusaknya hubungan kedua negara.

Setelah Xanana, pihak Australia kemudian memberikan presentasi. 

Pemeritah di Canbera menyebut panel di Den Haag tak memiliki yurisdiksi untuk menetapkan batas wilayah kedua negara. (*)

Australia tetap berpegang untuk menegakkan perjanjian antara kedua negara. 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved