Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Pria Bersenjata di Gedung DPR Amerika Serikat

Aksi tersebut tak dikategorikan sebagai aksi teror, melainkan kriminal, yang hingga kini belum diketahui motifnya.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
NBC News/Washington Post/Getty Images/Ricky Carioti
Pelaku penembakan di Gedung Capitol, AS, Selasa (29/3/2016), dibawa oleh tim kepolisian dan tenaga medis. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan di Gedung Capitol, Amerika Serikat (AS), ternyata adalah senjata mainan.

Sebelumnya AS digegerkan oleh aksi penembakan di Gedung Capitol, gedung yang biasa digunakan sebagai balai sidang DPR-nya AS, Selasa (29/3/2016).

Penembakan terjadi tepat di area Pusat Kunjungan Capitol yang terletak di lantai basement dan biasa dikunjungi wisatawan.

"Ketika pemeriksaan rutin sedang dilakukan, pelaku menodongkan senjatanya ke arah polisi," kata kepala kepolisian Capitol Matthew Verderosa.

Aksi tersebut memicu respon dari para polisi yang langsung melumpuhkan pelaku dengan tembakan timah panas.

Pelaku, yang diidentifikasi bernama Larry Dawson dari Tennessee, lalu dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis namun stabil.

Namun, meski menggunakan senjata mainan, aksi Dawson mencederai seorang perempuan yang berada dekat lokasi dan telah dirawat di rumah sakit.

Aksi tersebut tak dikategorikan sebagai aksi teror, melainkan kriminal, yang hingga kini belum diketahui motifnya.

Akibat insiden itu, timbul kepanikan di antara wisatawan dan Gedung Capitol sempat ditutup sehingga beberapa jadwal rapat DPR AS ditunda. (Reuters/Wall Street Journal)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved