Satu Lagi Misa Katolik Berbahasa Indonesia Hadir di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu lagi misa Katolik berbahasa Indonesia muncul di Jepang berkat kerja keras warga Indonesia Christine Kobayashi yang bersuamikan warga Jepang.

"Tahun lalu tepatnya hari Sabtu 7 Februari 2015 pertama kali kita buat misa berbahasa Indonesia di gereja Shin Koyasu Yokohama. Tadinya hanya dua minggu sekali, akhirnya mulai April bisa setiap minggu setiap hari Sabtu," kata Christine khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (2/1/2016).

Keberhasilannya juga tak lepas dari kepala pastor yang sangat baik dan mau bekerjasama segera dengannya yaitu pastor dari New Zealand yang sudah berusia 84 tahun, pastor Barry Kenz sebagai Kepala Gereja Shin Koyasu yang hanya 5 menit jalan kaki dari stasiun JR Sin Koyasu ataupun stasiun Shin Koyasu jalur Keikyu.

"Tiap hari dulu saat dibuka masih sedikit. Kini tiap minggu sedikitnya 15 orang datang, lumayan sudah cukup banyak, bahkan perayaan Natal kita buat 26 Desember kemarin sedikitnya 50 orang warga Indonesia sekitar sini hadir," tambahnya.

Februari mendatang akan dibuat perayaan satu tahun Misa Katolik Bahasa Indonesia di Gereja Santa Teresa, Shin Koyasu ini.

"Kalau bisa hadir lah sebanyak mungkin warga Indonesia yang berdomisili di Jepang supaya kita bisa merayakan dan berdoa bersama di sini ya," ajak Christine.

Misa dilakukan setiap hari Sabtu jam 5 sore dengan alamat di 1-19-13 Irie Kanagawa-ku Yokohama-shi Kanagawa-Ken.
Koordinator saat ini adalah Irianto. Sedangkan pastornya adalah Romo Ardi dan Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR yang semuanya adalah warga Indonesia yang berada di Jepang.

Romo Don Bosco rencananya akan mengabdikan dirinya ke Kagoshima Jepang mulai 18 Januari 2016 mendatang.

Gereja ini adalah gereja dengan misa katolik yang ketiga dalam bahasa Indonesia setiap minggu.

Lainnya adalah misa katolik bahasa Indonesia di Gereja Anselmo di Meguro setiap Sabtu jam 5 sore (dibuat sekitar 30 tahun lalu) dan misa katolik bahasa Indonesia di Gereja Santo Ignatius Kojimachi setiap hari Minggu jam 4 sore (dibuat sekitar 20 tahun lalu).

Sementara itu seorang warga Indonesia di Gereja Kameari Tokyo adalah Wakil Ketua Dewan Paroki mengundang warga Indonesia yang berada di sekitar Ibaraki Saitama dan Chiba untuk berkumpul membentuk misa bahasa Indonesia juga di gereja Katolik Kameari, hanya sekitar 20 menit jalan kaki dari stasiun Kameari, Joban Line, pintu keluar Utara.