Minggu, 5 Oktober 2025

Imigran Banjiri Eropa

Filipina Tolak Permintaan Tampung Imigran Australia

Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan bahwa Filipina tidak mampu menampung pengungsi

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
VOA News
Presiden Filipina Benigno Aquino III berbicara dalam sebuah konferensi pers Japan National Press Club, Tokyo, Jepang. (VOA News) 

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan bahwa Filipina tidak mampu menampung pengungsi yang dilempar dari Australia.

Dikutip dari VOA News, Benigno menyebut pihaknya sudah mempelajari proposal yang diajukan oleh pemerintah Australia untuk menampung pengungsi yang datang ke Australia.

Pemerintah negara kanguru itu memang telah menegaskan bahwa pencari suaka tidak boleh masuk negaranya, demi mengurangi jumlah kematian imigran yang mengarungi lautan demi melarikan diri ke negara itu.

Namun, Benigno mengatakan bahwa Filipina memiliki keterbatasan untuk membantu negara itu terkait ajuan negosiasi pemindahan imigran dari Australia ke Filipina.

"Australia bisa melihat bahwa (Filipina) memiliki angka populasi yang lebih besar dari (Australia). Kami sendiri masih menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan rakyat kami," katanya, pada Selasa (27/10/2015).

Dikutip Washington Post, ia juga menambahkan jika kesepakatan yang dimaksud termasuk meminta untuk menempatkan para pengungsi di Filipina, negara itu saat ini tidak mampu untuk memenuhinya.

"Menurut kami, kami tidak mampu untuk sekarang ini menyediakan tempat tinggal yang permanen untuk (para imigran)," katanya.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan pihaknya memang hendak bernegosiasi dengan Filipina terkait pemindahan imigran. (VOA/Washington Post)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved