Mengenang 30 Tahun Kecelakaan JAL
Peringatan itu dilakukan oleh 50 karyawan baru JAL dengan membersihkan batu memorial di taman memorial Ireinosono
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kecelakaan pesawat terbang Jepang, Japan Airlines (JAL) 30 tahun lalu, yang membawa 520 orang dan meninggal semua di perfektur Gunma, diperingati 19 Juli 2015.
Peringatan itu dilakukan oleh 50 karyawan baru JAL dengan membersihkan batu memorial di taman memorial Ireinosono, desa Ueno perfektur Gunma Jepang.
Batu memorial menuliskan 520 nama korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Miyajima Kuniko (68) juga menerbitkan buku non fiksi untuk mengenang para korban kecelakaan tersebut.
"Kami tak ingin kecelakaan yang sangat mengerikan ini terlupakan oleh para generasi muda saat ini. Mereka semua harus tahu dan sadar adanya kejadian ini sampai kapan pun," katanya kepada pers.
Bukunya yang berjudul Akanekumo atau Awan Kemerahan itu sudah empat kali cetak dan cukup banyak dibaca di Jepang.
Sampul buku merah katanya, untuk mengenang sebagai lambang bahwa matahari terbenam kelihatan sekali tepat sebelum kecelakaan terjadi 30 tahun yang lalu.
Para keluarga korban pun sampai kini tampaknya masih banyak yang masih berduka tak bisa melupakan tragedi menyedihkan tersebut.