Peretas Rusia Baca Email Presiden Obama Tak Tergolong Rahasia
Peretas Rusia mampu menembus sistem keamanan dunia maya Gedung Putih tahun lalu. Mereka dapat membaca email Presiden Obama tapi tak tergolong rahasia.
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Peretas Rusia mampuimenembus sistem keamanan dunia maya Gedung Putih tahun lalu. Mereka berhasil membaca email Presiden Barack Obama, namun tergolong tidak rahasia.
Laporan New York Times, Sabtu (25/4/2016) mengatakan para peretas, yang juga mengakses sistem yang tergolong tidak rahasia di Departemen Luar Negeri AS itu, tampaknya tidak berhasil menembus server yang dijaga ketat yang mengontrol lalu lintas pesan dari BlackBerry Presiden. Baik Obama atau stafnya memegang perangkat itu setiap saat.
Masih menurut laporan itu, para peretas memperoleh akses ke arsip email orang-orang di Gedung Putih di mana Obama secara teratur berkomunikasi dengan mereka. Dari akun tersebut, peretas menyusup masuk ke email yang dikirim dan diterima Obama.
Gedung Putih mengkonfirmasi peretasan tersebut awal bulan ini, mengatakan itu terjadi tahun lalu.
Banyak pejabat senior mengoperasikan dua komputer resmi, satu komputer beroperasi dengan jaringan yang sangat aman dan lainnya terhubung ke dunia luar untuk komunikasi yang tergolong tidak rahasia.
Pihak berwenang belum mengungkapkan jumlah email presiden yang diretas oleh peretas Rusia tersebut. (VOA Indonesia)