Ibadah Haji 2014
Banyak Keluhan, Dirjen PHU Tinjau Dapur Penyedia Katering Jamaah Haji
Jamaah haji Indonesia di Madinah banyak mengeluhkan katering yang datang terlambat dan menunya monoton.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Kholish Chered dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jamaah haji Indonesia di Madinah banyak mengeluhkan katering yang datang terlambat dan menunya monoton.
Merespons hal ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI, Prof Abdul Djamil, melakukan kunjungan ke dapur perusahaan penyedia katering.
Kunjungan dilakukan, Kamis (18/9/2014), di tiga dapur besar milik Saudi Ration, Taibah, dan Visitor Katering.
Sejumlah pejabat seperti Konsulan Jenderal RI Jeddah Darmakirty Syaliendra, Direktur Penyelenggaraan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, dan jajaran pelaksana katering PPIH Madinah turut mendampingi.
"Ini bagian dari upaya kita untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jamaah khususnya yang berkaitan dengan layanan katering mereka. Kemarin saya mengunjungi pemondokan jamaah, menanyakan bagaimana mereka makan, apa mereka bisa menikmati dan sebagainya. Kalau mereka ada kekurangan saya minta perusahaan katering memperbaiki," kata Abdul sembari memantau dapur besar tersebut.
Sejumlah jamaah memang mengeluhkan menu yang monoton. Juga masalah keterlambatan datangnya katering.
"Misalnya datangnya tidak bisa tepat waktu, lalu jenis menunya terlalu monoton dan sebagainya itu kita harus menyampaikan kepada katering. Sehingga tadi kita sampaikan bagaimana kritik dari jamaah dan mereka siap untuk bisa menindaklanjutinya," katanya.
"Pertama dari segi variasi menu, tukang masaknya sudah dari Indonesia, bahan-bahannya dari sekitar sini, maka mereka harus pandai-pandai meramu menu selera Indonesia. Kedua menunya jangan monoton. Yang ketiga distribusinya supaya tepat sehingga tidak terlambat dan menjadikan makanan itu basi dan sebagainya, ini kita tekankan," lanjutnya.
Ia secara khusus mengimbau perusahaan katering agar selalu memberikan buah-buahan ke jamaah. Agar kondisi kesehatan jamaah terjaga.
Pantauan Kemenag kondisi dapur memenuhi syarat, para perusahaan katering juga menyanggupi bakal meningkatkan layanan ke jamaah.
"Kita itu dari waktu ke waktu harus meningkat pelayanan kepada jamaah. Dan ini siap memberikan perbaikan hal-hal yang dirasakan kurang, " katanya. (*)