Jumat, 3 Oktober 2025

Penerbangan Indonesia-Mesir akan Segera Dibuka

Perjanjian itu menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dalam situsnya berisikan penunjukan PT Mesirindo sebagai Egypt Air

TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Aksi solidaritas umat Muslim Sumsel yang tergabung dalam beberapa aliansi dan forum umat Muslim Sumsel melakukan aksi demonstrasi dan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara Muslim di Mesir di Bundaran Air Mancur, Jumat (16/8/2013). Aksi solidaritas disampaikan atas rasa prihatin dan simpatik serta senasib dan sepenanggungan dengan saudara muslim di Mesir yang dibantai sejaca keji oleh rezim meliter yang berkuasa saat ini. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi bersama Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Abdel Aziz Fadel menyaksikan penandatanganan kerjasama antara PT Mesirindo Utama dan Egypt Air di kantor Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, Rabu(28/08/2013) kemarin.

Perjanjian itu menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dalam situsnya berisikan penunjukan PT Mesirindo sebagai Egypt Air General Sales Agent di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Mesirindo, Saleh Abdul Malik, dan dari pihak Egypt Air ditandatangani oleh Wakil Presiden Komersial, Hussein Sherif.

Dalam sambutannya, Menteri Penerbangan Sipil Mesir mengemukakan besarnya manfaat yang akan diperoleh oleh kedua negara dari kerjasama ini.

"Terutama untuk mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kairo, pihak Egypt Air menjanjikan perhatian dan harga khusus sehingga mereka dapat lebih leluasa lagi membawa keperluan studinya," tuturnya dikutip dari situs Kemlu, Kamis (29/8/2013).

Nurfaizi pada kesempatan itu mengemukakan bahwa kerjasama ini dilandasi hubungan people-to-people antara Indonesia-Mesir yang telah sekian lama terjalin, bahkan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

"Cukup banyak warga Indonesia di Mesir, khususnya para mahasiswa yang menimba ilmu agama, selain juga tenaga profesional dan kalangan pengusaha lainnya, yang saat ini tercatat kurang lebih 5000 orang," katanya.

Dengan adanya penerbangan langsung Jakarta-Kairo dan sebaliknya, tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia, namun juga para pebisinis dan kalangan industri pariwisata.

Begitu banyak potensi kerjasama kedua negara, baik dibidang ekonomi, perdagangan maupun pariwisata dan sosial yang diharapkan dapat dieksplorasi dan ditingkatkan lebih gencar lagi melalui penandatanganan dokumen kerja sama ini.

Dirut PT Mesirindo Utama mengharapkan penerbangan perdana Egypt Air ke Indonesia dapat diluncurkan pada pertengahan Desember 2013.

Lebih lanjut dalam kerjasama itu kedua pihak telah sepakat bahwa penerbangan pesawat Egypt Air akan dikembangkan dengan pelayanan bersuasana Indonesia.

Pada setiap penerbangan rencananya akan terdapat empat orang kru (pramugara/pramugari) Indonesia dan akan disajikan menu-menu makanan khas Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved