Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Paus Baru

50 Tahun Lalu Paus Fransiskus Kehilangan Sebelah Parunya

Paus Fransiskus yang baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik hidup dengan satu paru-paru.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto 50 Tahun Lalu Paus Fransiskus Kehilangan Sebelah Parunya
ncronline.org
Paus Fransiskus I

Tribunnews.com, Jakarta - Paus Fransiskus yang baru saja terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik hidup dengan satu paru-paru. Ia kehilangan satu paru-parunya akibat infeksi ketika masih remaja.

Namun para ahli medis mengatakan, kondisi itu tidak membatasi energi dan aksi Paus berusia 76 tahun itu di masa lalu dan tidak akan menghalanginya di masa depan.

Dr Zab Mosenifar, ahli paru-paru di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles, AS, mengatakan, Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Buenos Aires, Argentina, itu yang telah memilih untuk menggunakan nama Fransiskus saat menjabat sebagai paus, tampak bugar, ramping dan memiliki kapasitas paru-paru yang mendekati normal. "Tanpa perlu memeriksa dan mengujinya, saya dengan yakin mengatakan bahwa dia beraktivitas 85 sampai 90 persen kapasitan orang seusianya yang punya dua paru-paru dan biasa-biasa saja," kata Mosenifar. "Itu tidak mengganggu saya."

Paus Fransiskus tampanyak kehilangan satu paru-parunya lebih dari 50 tahun lalu, saat infeksi jamur yang parah atau pneumonia diobati dengan pembedahan karena saat itu antibiotik tidak tersedia secara luas. Namun paru-paru tunggalnya itu sepertinya tumbuh dan berkembang mendekati kapasitas normal dalam satu atau dua tahun, kata Mosenifar, yang merupakan direktur medis Women's Guild Lung Institute.

Paru-paru manusia memiliki kelebihan kapasitas. Itulah alasanya mengapa para dokter biasanya menggunakan hanya satu paru-paru saat melakukan transplantasi paru. Mosenifar mengatakan, ada sekitar 30.000 sampai 40.000 pasien transplantasi yang tinggal AS hidup hanya dengan satu paru-paru, dan ribuan lainnya kehilangan paru-paru karena penyakit atau trauma.

Banyak pasien dengan paru-paru tunggal menjalani bukan hanya kehidupan yang normal, tetapi aktif, kata Dr Edward Salerno, seorang pulmonologis di Hartford Hospital di Hartford, Connecticut. "Mereka bisa berolahraga dan tidak merasakan kelainan fungsi tubuh apapun," katanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved