Sabtu, 4 Oktober 2025

Paus Benediktus XVI Mundur

Profil Paus Benediktus XVI

Paus Benediktus XVI terpilih sebagai pemimpin umat Katholik sedunia pada bulan April 2005, setelah meninggalnya Paus Yohanes Paulus II.

Paus Benediktus XVI terpilih sebagai pemimpin umat Katolik sedunia pada bulan April 2005, setelah meninggalnya Paus Yohanes Paulus II.

Saat itu usianya 78 tahun dan menjadikannya sebagai salah satu Paus tertua dalam sejarah ketika dipilih.

Seorang profesor yang mahir bermain piano, Kardinal Joseph Ratzinger sudah ingin pensiun ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal pada tahun 2005. Dia mengatakan tak pernah ingin menjadi Paus.

Sebelum naik ke tahta kepausan, dia telah menjadi tokoh penting di Vatikan selama 24 tahun, memimpin apa yang disebut the Congregation for the Doctrine of the Faith.

Joseph Ratzinger lahir di lingkungan keluarga petani di kawasan Bavaria, Jerman, pada tahun 1927, namun ayahnya adalah seorang polisi.

Dia merupakan warga Jerman kedelapan yang menjadi Paus. Dia menguasai banyak bahasa dunia dan sangat menyukai musik gubahan Mozart dan Beethoven.

Kebrutalan Nazi

Ketika berumur 14 tahun, dia bergabung dengan pasukan remaja Hitler, sebagaimana kewajiban bagi semua anak muda Jerman pada waktu itu.

Dia pernah menuturkan bahwa kebrutalan dan kekejaman Nazi telah membantu mendorong perjalanannya ke dunia kependetaan.

Ketika Perang Dunia Kedua meletus, masa belajarnya di seminari Traunstein terganggu karena dia harus mengikuti wajib militer.

Dia melakukan desersi dari ketentaraan Jerman menjelang berakhirnya PD II dan sempat ditahan sebagai tawanan perang oleh pasukan sekutu pada tahun 1945.

Ratzinger mengajar di Universitas Bonn sejak tahun 1959 dan pada tahun 1966 mulai mengajar teologi dogmatik di Universitas Tuebingen.

Dia merasa tak senang dengan maraknya Marxisme di kalangan para mahasiswanya.

Dalam pandangannya, agama telah direndahkan di bawah ideologi politik yang dianggapnya bersifat 'tirani, brutal dan jahat.'

Di kemudian hari dia menjadi pendukung penting dalam melawan teologi kebebasan, gerakan yang melibatkan Gereja dalam aktivisme sosial, yang menurut dia tak banyak beda dengan Marxisme.

Uskup Agung Muenchen

Paus Benediktus

Paus Benediktus dalam pesan Natal menyampaikan perdamaian Suriah.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved